HomePolitik & FigureNikki Haley, Dubes Baru AS Untuk PBB

Nikki Haley, Dubes Baru AS Untuk PBB

Agak kontroversi pemilihan dirinya oleh Trump, karena wanita 44 tahun itu pernah mengkritik tajam Trump pada masa kampanye terkait pernyataan Trump tentang imigran ilegal.


pinterpolitik.comKamis, 26 Januari 2017.

JAKARTA – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, telah memilih Gubernur South Carolina, Nikki Haley, sebagai duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Seperti yang diketahui, anak imigran dari India yang sebelumnya menjadi bekas pengecam Trump ini sama sekali tidak punya pengalaman dalam kebijakan luar negeri, terlebih lagi sebagai calon duta besar AS untuk PBB, intelegensi Haley agaknya diragukan.

Haley yang punya nama asli Nimrata Rindhara adalah salah satu dari dua wanita yang ditunjuk Trump untuk mengisi kabinetnya. Dalam pengumumannya, Trump meyakini Haley akan menjalankan tugasnya dengan baik.

“Haley adalah pembuat kesepakatan yang sudah terbukti dan kita mengharapkan lebih banyak lagi kesepakatan yang dicapai. Dia akan menjadi pemimpin yang hebat dalam mewakili kita di panggung dunia,” sebut Trump soal Haley

Agak kontroversi pemilihan dirinya oleh Trump, karena wanita 44 tahun itu pernah mengkritik tajam Trump pada masa kampanye terkait pernyataan Trump tentang imigran ilegal. Menurut Haley, Trump juga dianggap tidak cukup tegas menentang supremasi kulit putih.

Pada tahun lalu, Haley sukses menggerakkan upaya penghapusan bendera Konfederasi dari gedung parlemen Negara bagian South Carolina. Upaya itu diserukan Haley setelah terjadi penembakan brutal yang menewaskan 9 jemaat di gereja kulit hitam Charleston. Bendera Konfederasi yang dibawa oleh pasukan pro-perbudakan semasa Perang Sipil AS, dipandang banyak pihak oleh simbol rasialisme.

Pemilihan Haley sebagai duta besar kemungkinan ditujukan untuk menangkal kritik terhadap komentar-komentar Trump yang memicu perpecahan menyangkut imigran dan kaum minoritas, juga tuduhan bahwa Trump menujukkan diskriminasi gender pada masa kampanye. Meski kerap berselisih paham dengan Trump, Haley mengaku siap mengemban tugas yang diberikan langsung oleh sang Presiden terpilih.

Baca juga :  Trump vs Kamala: Battle of the Sexes?

Jejak rekamnya sebagai gubernur, menurut laporan surat kabar The Post and Courier, Haley pernah memimpin misi-misi perdagangan keluar negeri, selain itu pengalaman internasionalnya termasuk merundingkan kesepakatan pembangunan dengan berbagai perusahaan internasional yang ingin melakukan pekerjaan di South Carolina.

Surat kabar harian Charleston, The Post and Courieratau yang pertama kali melaporkan soal pemilihan Haley sebagai dubes AS untuk PBB. Haley akan menggantikan posisi duta besar pilihan Presiden Barack Obama, Samantha Power, di PBB.

Haley dilantik di Gedung Putih pada Rabu (25/1) waktu setempat. Dia menjadi pejabat publik keempat yang bergabung dengan jajaran kabinet Trump setelah Menteri Pertahanan James Mattis, Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly, dan Direktur CIA Mike Pompeo.(VoA/A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...