Site icon PinterPolitik.com

Nggak Kreatif, Prabowo Niru Jokowi?

iklan kerja kerja kerja gerindra

Iklan 'Kerja, Kerja, Kerja' Gerindra. (Ilustrasi: Gerindra TV)

“Secapek-capeknya kerja lebih capek nganggur.” ~Ernest Prakasa


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]erindra baru-baru ini bikin heboh dengan iklan kampanyenya. Iklan ‘kerja, kerja, kerja’ ala Gerindra.

Itu loh iklan yang mengisahkan seorang anak muda sarjana arsitektur yang semangat banget nyari kerja, kerja, kerja setelah lulus. Eh ternyata sudah ngelamar di banyak tempat nggak dapet-dapet juga. Terus doi malah kerja yang tidak sesuai dengan cita-citanya.

Di akhir video terus ada gambar Prabowo Subianto sedang berpidato. Iklan pun ditutup dengan seruan dari narator untuk bergerak bersama Gerindra dan rakyat menuju Indonesia adil dan makmur. Inti iklannya, kalau emang mau banyak lowongan kerja pilih nomor urut 02 eaaa… Gitu… Hihihihi.

Video itu pun diberi keterangan ‘Akses pekerjaan harus terbuka luas, agar kelak tidak ada lagi gelar sarjana yang sia-sia. #PrabowoSandi #AdilMakmur’.

Iklan 'Kerja, Kerja, Kerja' Gerindra itu plagiasi atau nyindir? Hayoo, jangan gagal paham... Share on X

Ehmm, gara-gara kebanyakan nyebutin kata ‘kerja’, kubu petahana jadi bete. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menilai iklan politik Gerindra yang mengunakan istilah ‘kerja, kerja, kerja’ mencontek slogan Jokowi saat kampanye Pilpres 2014.

Jubir TKN Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya memang selalu lebih maju, bahkan hingga slogan pun ditiru oposisi. Menurutnya, Jokowi sudah bekerja sementara pihak lawan baru buat slogan. Terus kenapa juga mereka membuat slogan yang sama?

Nggak cuma Ace, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding juga ikutan sebel, sebel, sebel. Kenapa, kenapa, kenapa? Doi menilai iklan politik Gerindra itu nggak inovatif. Bahkan doi menyebut Gerindra ingin numpang ketenaran ‘kerja, kerja, kerja’ yang disebut sebagai sloga Jokowi pada Pilpres 2014.

Menurut Karding, iklan itu biasa saja, nggak ada yang menarik, malah garing. Nggak kreatif. Apalagi iklannya niru kata ‘kerja, kerja, kerja’ yang selama ini memang sudah populer.

Eittss, kayaknya bapak-bapak ini pada ke-geeran ya? Kalau dilihat-lihat lagi, sebenarnya mereka itu nyebut slogan ‘kerja, kerja, kerja’ bukan untuk niru kali. Tapi nyindir.

Anak dan bapak dalam video itu tuh seperti sedang menggambarkan situasi saat ini, yang minim lapangan pekerjaan. Makanya waktu si anak semangat ‘kerja,kerja, kerja,’ tapi nggak dapat-dapat kerja sesuai bidang keilmuannya, bapaknya bilang, “sudah waktunya sekarang mikir nanti gimana”.

Aelaahh, masa begitu aja gagal paham? Jiwa narsisnya udah kelewat maksimal atau gimana? Hehehe. (E36)

Exit mobile version