Site icon PinterPolitik.com

Nazar Selamatkan Wajah Demokrat

Nazar Selamatkan Wajah Demokrat

Nazarudin bernyanyi kembali, kali ini suaranya tidak membuat seseorang mendapat rompi oranye. Ia bahkan menyelamatkan wajah Demokrat dari cipratan noda.


PinterPolitik.com

“Mereka yang membohongi pandangan publik, sama jahatnya dengan mereka yang mencuri uang rakyat.” ~ Adlai E. Stevenson

[dropcap]P[/dropcap]olemik mengenai pencatutan nama Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh Firman Wijaya, sepertinya akan berakhir anti klimaks. Lho, kenapa? Bukannya Mantan Presiden ke enam itu sudah mencak-mencak dan ngajak perang sama Anas Urbaningrum segala?

Eleuh, ternyata semua itu berkat Nazarudin, si Mantan Bendahara Demokrat itu meyakinkan kalau mantan bosnya enggak ada kaitan sama sekali dengan korupsi KTP Elektronik (E-KTP). Bukan cuma si bos, anak kedua bos juga aman tuh posisinya dari kasus ini. Nazar malah balik nuding Anas supaya hidup lebih jujur dan bertobat.

Anas diminta Nazar bertobat? Ciyeee, ciyeee, yang sebentar lagi bakal dibebasin. Kira-kira dari nyanyian bernada merdu bagi Partai Mercy ini, bakal ada honorariumnya ga ya? Uhuuy, karena efeknya besar lho ucapan Nazar ini, terutama terkait dengan pelaksanaan Pilkada yang bakal digelar sebentar lagi.

Hmm, apapun lah ya, pokoknya sekarang Nazar sudah jadi penyelamat wajah Demokrat. Coba kalau dia diam-diam aja, enggak ngebelain, bisa-bisa bakal ada perang beneran tuh. Walau pihak lawan apatis, tapi kalau mantan jenderal udah bilang perang, ya perang. Itu mengapa Anas ogah layanin, sebab dia pasti bakal kalah kan? Hmm.

Telisik punya telisik, ternyata yang dikatakan Penasihat Hukum Setya Novanto, Firman Wijaya, hanyalah perkiraan semata dari pernyataan Mirwan Amir – mantan Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Demokrat. Saat itu, Mirwan bersaksi kalau sudah meminta SBY untuk tidak melanjutkan proyek E-KTP, karena ada banyak kesalahan.

Pernyataan Mirwan ini ternyata disalah persepsi oleh Firman, waduh, kok jadi penasihat hukum bikin gaduh gini ya? Maksudnya apa ya? Siapa yang suruh ya? Hmmm, terus sekarang gimana dong? Emang genderang perangnya bisa dibatalin gitu? Ya, semoga aja nyanyian merdu Nazar bisa bikin hati sang mantan presiden yang berang kembali senang. Okelah, lanjutkaaaan. (R24)

Exit mobile version