Site icon PinterPolitik.com

Natalius Pigai Siap Tempur!

Natalius Pigai Siap Tempur!

Foto : Istimewa

“Pemimpin lahir dari rakyat! Tapi rakyat yang berprofesi sebagai pengusaha, militer atau bangsawan? Jangan mimpi jadi pemimpim kalau makan aja masih ditatakin kertas minyak!”


PinterPolitk.com

[dropcap]P[/dropcap]erlukah saya jelaskan kembali siapa itu Natalius Pigai? Hmm, sepertinya tidak usah lah ya, sudah banyak yang tahu kok kalau dia itu mantan Komisioner Komnas HAM. Nah kalau masih ada yang penasaran, tanya Google yang bergoyang aja ya cuy! Ehehehe.

Jadi gini, berakhirnya kekuasaan Pigai dari kursi Komisioner HAM mungkin membuat doi terlihat makin aktif saja memperjuangkan HAM, khususnya HAM untuk dirinya sendiri. Eh saya enggak bilang Pigai gila jabatan loh, saya cuman bilang Pigai lagi mencari haknya aja! Wkwkwk.

Nah, saking aktifnya Pigai menyuarakan HAM di berbagai media massa, membuat dirinya diklaim berpotensi memecah suara Jokowi. Kritikan pedes Pigai yang bisa ngalahin pedasnya cabe-cabean di atas terong, ternyata mampu menarik perhatian Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua, Lenis Kogoya. Nah, abang Lenis meminta ke Pigai untuk berhenti banyak bicara dan kritik kinerja pemerintahan Jokowi loh!

Hmmm, apa mungkin pedasnya kritik Pigai yang sebelas dua belas sama pedasnya sambalado ala lagunya Ayu Tingting yang membuat Ketua DPP PAN Yandri Susanto, tertarik untuk merekrutnya jadi juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) koalisi Indonesia Adil Makmur kali ya?

Menurut Yandri, Pigai bersedia diajak untuk bergabung dalam timses untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Dia mengatakan, Prabowo sudah menyepakati Pigai menjadi salah satu jubirnya. Weleh-weleh.

Inti dari semua ini, Pigai yang langsung ketemu Prabowo, disambut dengan kata ok. Terus Pigai menyahut dengan kata ok, dan setelah itu Sandi yang dengar langsung bales oce! Maka jadilah program ekonomi “Ok Oce”. Share on X Wkwkwk.

Jadi, gimana nih menurut kalian pemerhati politik di Indonesia? Apakah Pigai bisa membantu Dewi Fortuna turun ke bumi untuk memberi keberpihakannya pada pasangan Prabowo-Sandi? Atau malah karena Pigai Dewi Fortuna malah jadi mager turun ke bumi, apalagi harus berpihak sama Pigai end the gengs. Wkwkwk.

Daripada pusing mikirin Pigai, Dewi Fortuna dan Prabowo, apalagi mikirin tagihan listrik zaman Jokowi, mending kita pikirin seberapa relevan sih ungkapannya Bung Karno berikut di era ini:

“Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para pemimpin berasal dari rakyat, dan bukan berada atas rakyat.” (G35)

Exit mobile version