“Sepi… sepi dan sendiri aku benci,” – Rako Prijanto, Tentang Seseorang
Pinterpolitik.com
Kayaknya banyak orang yang gak pengen dan meratapi kalau harus hidup sendiri. Coba tanya itu Mbak BCL, dia kan punya lagu judulnya Aku Tak Mau Sendiri. Hal yang sama berlaku pada Rangga di film AADC yang menulis puisinya yang salah satu barisnya berbunyi, “sepi… sepi dan sendiri aku benci.”
Dalam konteks kesendirian itu, sepertinya ada nih yang harus siap-siap ditinggal sendirian. Jadi PKS ini kan salah satu pentolan utama dalam kampanye Prabowo Subianto melawan Jokowi di Pilpres 2019. Nah, setelah pesta demokrasi tersebut berakhir, PKS mungkin akan jadi satu-satunya partai yang masih berseberangan dengan Jokowi.
Jadi gini, Partai Gerindra sebagai sahabat karib PKS dan penyokong utama Prabowo, kayaknya siap balik badan nih. Belakangan ini, meski mengajukan syarat, Gerindra membuka peluang untuk bergabung dengan kabinet Jokowi.
Hal serupa berlaku untuk partai-partai lain sejawat PKS waktu berjuang untuk Prabowo. Partai Demokrat sudah selama beberapa waktu terakhir sudah membuka komunikasi dengan kubu Pak Jokowi. Sementara itu, PAN sempat menyatakan akan mendukung Jokowi tanpa syarat.
Akibat hal-hal tersebut, PKS berpotensi akan mengalami hal yang tidak diinginkan oleh BCL dan Rangga: sendiri. Hiks.
Terlepas dari hal tersebut, PKS tampaknya tidak gentar ya jika harus jadi oposisi sebagai single fighter. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera bahkan sempat mengirimkan cuitan dengan tagar #Kamioposisi. Wah, berani ya.
Rakyat butuh solusi riil dari Pemerintah untuk mengatasi pengangguran, kemiskinan, tingginya harga kebutuhan pokok, dan sulitnya mendapatkan layanan BPJS yang baik. Bukannya ingin pindah ibu kota. #KamiOposisi#PartaiKeadilanSejahtera#BerkhidmatUntukRakyat pic.twitter.com/Ir1AsZqRLJ
Di satu sisi, keteguhan PKS jadi oposisi ini mungkin akan memperberat langkahnya dalam mengkritisi pemerintahan nanti. Ada kemungkinan bahwa kebijakan pemerintah akan lebih mudah lolos karena sebagian besar partai sudah bergabung jadi pemerintah. Jadi ya, PKS harus mati-matian kalau ada kebijakan nyeleneh yang ingin dikritik atau bahkan dibatalkan.
Di sisi yang lain, potensi kesendirian PKS ini berpotensi memberikan keuntungan tersendiri bagi partai yang dipimpin oleh Sohibul Iman tersebut. Karena mereka jadi oposisi satu-satunya, mereka bisa tampil bersinar sendirian karena tampil kritis, berani, dan berbeda. Sementara itu, partai-partai lain bisa terlihat sama karena satu suara dengan pemerintah.
PKS sebenarnya bisa meraup untung kalau mau jadi oposisi seorang diri Share on XKeuntungan PKS akan berlipat-lipat ganda karena mereka bisa menarik perhatian oposisi di luar pemerintahan. Jadi, kan kelompok-kelompok Islam konservatif masih banyak yang enggan mendukung Jokowi. Sementara, gairah tentang hal-hal berbau religius sekarang sedang hot-hot-nya.
Nah, sebagai partai dengan haluan Islam dan posisinya yang kemungkinan berseberangan dengan Jokowi, maka mereka bisa meraup simpati dan suara sebanyak-banyaknya dari kelompok tersebut. Hal ini bisa jadi keuntungan buat PKS, apalagi kalau tren gairah keislaman masih terus meningkat di masa depan.
Jadi, kayaknya PKS sih gak akan memiliki aspirasi yang sama nih dengan BCL dan Rangga. Mereka kayaknya gak takut-takut amat kalau jadi oposisi sendiri. Tapi, kita tunggu aja nih, apakah mereka juga akan ikutan balik badan seperti teman-temannya? (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.