Menteri Kesehatan Nila Moeloek adalah ibu penuh afeksi. Dia mengingatkan anak-anaknya untuk menjaga kesehatan.
PinterPolitik.com
Kepada teman-teman arisannya, Ibu Nila curhat kalau keluarganya sedang banyak mengutang untuk mengobati anak-anaknya yang sedang sakit. Soalnya, anak-anaknya suka gak jaga kesehatan. Duit makin tipis, anak makin banyak sakit.
“Anak-anak, mulai hari ini kalian Ibu beri makanan yang sehat ya,” pinta Ibu Nila
“Gak mau Ibu, kami mau merokok sajaaa,” sahut anak-anaknya yang gak kenyang-kenyang merokok.
Bagi anak-anaknya, mangan ora mangan sing penting ngudud.
BPJS Kesehatan Defisit, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan https://t.co/5Gb0SFxpeJ
— Republika.co.id (@republikaonline) November 7, 2017
Sepupunya Ibu Nila, Bude Sri yang suka atur-atur uang memberi solusi brilian. Dia bilang, dia ingin menghukum anak-anak yang suka merokok. Banyak sih, jumlahnya. Tapi mau bagaimanapun memang sudah membudaya ya rokok ini Bude? Jadi susah juga mau menghukum.
Pastilah keluarga Ibu lama-lama bisa melarat kalau begini terus. Anak-anaknya suka merokok dan jajan tidak sehat, begitu sakit ngadu ke Ibu.
Ibu mau marah tidak bisa, nanti anak-anaknya melawan. Trus nanti marahnya ke Pakde Joko.
Aduhhh bagaimana ini???
Ini Arahan Menkeu Soal Defisit BPJS Kesehatan https://t.co/pIiwp1qjiv
— Republika.co.id (@republikaonline) November 6, 2017
Selain harus mengurusi kesehatan anak-anak nakalnya, Ibu juga sudah memberi 20% uang keluarga untuk pendidikan anak-anaknya. Di samping itu, biaya pembenahan dan peremajaan infrastruktur rumah juga cukup mengganggu, sebesar 5,6%. Tapi vital juga sih itu.
Bude Sri yang tinggal bersama mereka kemudian harus bantu memutar otak. Mau kemana lagi rumah tangga ini berutang? Tiga tahun terakhir saja sudah banyak utang untuk menutup kebocoran rumah di sana-sini.
Lalu, kepada siapa lagi keluarga Ibu Nila harus bersandar ya Tuhan. Tidakkah Pakde Joko si kepala keluarga sudah mengingatkan untuk berhati-hati mengatur uang? Tidakkah sudah banyak anggota keluarga seperti Om Jonan yang pernah dimarahi Pakde???
Makanya, wajar kan kalau keuangan keluarga lama-lama defisit? Anak-anak Ibu bekerja juga tidak, tapi minta uang kesehatan terus. Huft.
Ingat. Mencegah lebih murah daripada mengobati. Karena kesehatan adalah sebagian dari iman, Nak. (R17)