“Ujung akal itu fikir, pangkal agama itu zikir.” ~Buya Hamka
PinterPolitik.com
[dropcap]R[/dropcap]euni 212 kemarin kalau dipikir-pikir mirip-miriplah dengan reuni anak-anak sekolahan lainnya. Ada kumpul-kumpul silaturahmi, doa bareng, dan tentunya pemutaran video. Cuma bedanya, video yang diputar bukan macam video kenangan ala-ala catatan si Boy, tapi video wejangan dari Habib Rizieq Shihab. Doi ceritanya kepala sekolah atau pemimpin yayasan? Edededeh… canda…
Tapi beneran deh, videonya doi kemarin tuh mantap banget. Di depan jutaan manusia, doi mengeluarkan fatwa untuk tidak memilih presiden yang diusung oleh partai yang mengusung penista agama. Wow, macam MUI aja ngeluarin fatwa. Tapi cukup sakti nggak ya?
PDIP ngakunya sih nggak khawatir dengan pernyataan Imam Besar FPI tersebut. Menurut Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun, pernyataan Rizieq bukan hal baru bagi PDIP. Dari dulu udah suka ngomong begitu-begitu.Hmm, begitu-begitu gimana maksudnya? Ya, begitu dah… pahit.
Komarudin menuturkan PDIP memilih bersikap dewasa terhadap pernyataan Rizieq. Sebab, doi menilai ujaran kebencian terhadap PDIP sudah dilakukan secara sistematis dan terus menerus.
Menurutmu, fatwa Rizieq Shihab soal larangan memilih capres dari partai pengusung penista agama rasional nggak? Share on XLebih lanjut, Komarudin menyakini pendukung PDIP tidak akan terpengaruh dengan pernyataan Rizieq. Sebagai partai yang telah lama hadir, ia menyebut PDIP tidak mudah diprovokasi.
Kalau kata Komarudin, PDIP itu kan partai yang lahir dan ikut dalam mendirikan republik. Jadi pihaknya percaya rakyat nggak akan terpengaruh dengan cerita seperti itu. Makannya PDIP juga tidak akan terprovokasi.
Ya, itu kan untuk pendukung PDIP. Aku juga kalau udah cinta, mau orang kata apa juga ku tetap cinta. Tapi masalahnya, apa kabar rakyat yang di tengah-tengah nih. Yang belum jelas arah dukungannya. Nggak takut terpengaruh?
Ada loh rakyat yang percaya kalau Jokowi PKI? Percaya juga kalau PDIP itu partai beraliran komunis. Terus kenapa sekarang bisa yakin kalau rakyat nggak percaya dengan pernyatan Rizieq kalau PDIP bukan partai pendukung penista agama? Hehehe.
Yah, pada intinya Komarudin percaya kalau yang mendukung PDIP nantinya adalah masyarakat muslim yang dapat berpikir rasional. Karena itu Komarudin mengklaim PDIP tidak memiliki langkah antisipasi terhadap pernyataan Rizieq.
Ohh, jadi gitu. Kalau yang nggak percaya Rizieq itu punya pemikiran rasional, berarti….(E36)