“Mungkinkah kita ‘kan selalu bersama, walau terbentang jarak antara kita?” – Stinky, Mungkinkah
Pinterpolitik.com
Belakangan ini beredar kabar kalau Gerindra DKI diminta lebih kritis oleh ketua umum mereka Prabowo Subianto. Nah, dari kabar itu, banyak yang mulai mengaitkan kalau Gerindra mungkin saja akan mengritik gubernur yang mereka dukung sendiri yaitu Anies Baswedan.
Kalau melihat kata-katanya, sebenarnya boleh jadi tak ada kata-kata rinci yang menyebutkan kalau Pak Prabowo ingin partainya mengritik Anies dan kebijakannya di DKI Jakarta. Di dalam arahan itu, yang terlihat secara eksplisit adalah Prabowo meminta Gerindra DKI lebih kritis bersama rakyat.
Selain itu, ada juga pernyataan dari jubir Pak Prabowo yaitu Dahnil Anzar Simanjuntak yang mengatakan kalau arahan Pak Prabowo itu tak spesifik untuk Anies. Ada juga pernyataan dari pengurus DPP Gerindra Andre Rosiade yang menyatakan kalau Gerindra masih mendukung Anies di DKI.
Meski demikian, ada pernyataan yang membuat arahan itu menjadi sesuatu yang liar dibicarakan di media. Jadi, ketika Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Syarif dikonfirmasi apakah sikap kritis itu termasuk kepada Anies, Pak Syarif menjawab iya. Nah loh.
Terlepas dari berbagai pernyataan dari pengurus partai tersebut, isu sikap kritis Gerindra ke Anies ini memang menimbulkan spekulasi tersendiri. Mungkin gak sih salah satu partai yang membidani kemenangan Anies justru malah balik mengritiknya?
Spekulasi mungkin akan semakin liar kalau merujuk pada keterangan Syarif yang menyatakan kalau arahan itu dilontarkan lima hari jelang Pak Prabowo dilantik ke dalam kabinetnya Pak Jokowi. Kan jadi ada orang yang mengira-ngira kalau arahan Pak Prabowo ini terkait dengana sikap politiknya di tingkat nasional.
Jadi kan, Pak Prabowo ini kan sekarang sudah satu barisan dengan PDIP, padahal PDIP ini salah satu partai yang paling rajin mengritik Anies Baswedan. Nah, spekulasi tentang arahan perubahan sikap ini bukan tidak mungkin ada yang mengaitkannya dengan kedekatan Pak Prabowo dengan PDIP.
Tidak ada yang tahu pasti sebenarnya apa yang dimaksud oleh Pak Prabowo dan Gerindra. Ya, lagian kan bersikap kritis itu ke siapapun itu sah-sah aja kan, gak harus dikaitkan dengan perubahan sikap atau apalah itu.
Eh, tapi kalau misalnya Pak Anies dapat kritik dari dua partai itu nanti di DPRD, dia malah untung atau rugi ya? Kalau beneran PDIP dan Gerindra jadi searah, bukannya Pak Anies cuma kan menghadapi satu jenis kritik aja? (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.