HomeCelotehMudik ‘Neraka’ Ala Gerindra

Mudik ‘Neraka’ Ala Gerindra

“Mobil saya nyangkut (terjebak macet) dari habis sahur sampai jam 12.30 siang baru naik kapal, itu lancar apanya. Itu namanya ‘neraka’ mudik,” ~ Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman.


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]ari tahun ke tahun Pemerintah selalu memperbaiki infrastruktur jalur mudik agar masyarakat bisa dengan cepat dan nyaman balik ke kampung halaman. Meski volume kendaraan terus meningkat setiap tahunnya, bukan berarti perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana mudik tidak digenjot secara maksimal. Malahan hal itu menjadi cambuk dan tantangan tersendiri agar pelayanan pada pemudik bisa terus ditingkatkan lagi.

Uniknya, meski dari tahun ke tahun terus ada peningkatan pelayanan publik, masih ada aja loh kasus curhatan pemudik yang KZL terjebak antrean panjang di Pelabuhan Merak saat hendak mudik menuju Lampung. Dia adalah Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman. Wedew.

Jiah dia lagi orangnya. Habiburokhman kan yang tahun lalu sempat membuat geger karena nyasar di Simpang Susun Semanggi. Ia juga menyebut jembatan yang baru dioperasikan itu sebagai jembatan kampung. Lah, situ yang nyasar, tapi situ yang ngedumel nyalahin desain Simpang Susun Semangginya.

Kali ini orang yang sama ngedumel mobilnya terjebak macet saat mudik. Tapi aneh bin ajaibnya nih ya, klaim itu subyektif banget loh. Buktinya si Habiburokhman sendiri sebagai orang yang ngedumel gak ada di lokasi tuh. Lah, kok bisa mengeluh macet tapi dia gak ada di lokasi macetnya?

Eng ing eng, ternyata yang ada di mobil saat mudik itu bukan Habiburokhman, melainkan hanya si sopir aja. Lah si empunya mobil yang ngeluh itu mana batang idungnya, kok gak keliatan sih di lokasi? Gitu kok berani ngeklaim kalau suasana mudik yang ia alami kayak di neraka. Serius, ngedrama banget. Lebay!

FYI aja nih ya, ternyata eh ternyata, Habiburokhman saat itu mudiknya menggunakan pesawat terbang. Sungguh warbyasah sekali ya. Sungguh berfaedah sekali tudingan mudik neraka dari kader Gerindra ini. Ini namanya udah ngelempar batu sembunyi tangan, eh tertangkap basah pula boongnya. Kan KZL jadinya.

Baca juga :  Arilangga: Prabowo’s Right Hand Man?

Asal tau aja ya guys, salah satu pemudik yang juga ikut dalam rombongan penumpang kapal pelabuhan Merak berkata lain loh. Mahasiswa bernama Danick Danoko menceritakan kalau perjalanan saat itu lancar gak seperti tudingan Habiburokhman melalui laporan supirnya. Nah jangan-jangan si Habiburokhman ini bokis?

Ini kan bahaya buat partainya, bisa-bisa dicap sebagai partai bokis. Ingat loh ya, bokis itu tidak hanya muncul sebatas kata yang terucap, namun lebih dari itu, bokis bisa muncul dari sebuah niat dengan tujuan menipu sesama. Seperti halnya yang dikatakan filsuf Jonathan Swift (1667-1746): “A lie does not consist in the indirect position of words, but in the desire and intention, by false speaking, to deceive and injure your neighbour.” (K16)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...