“Tak banyak orang yang menganggap kekuasaan sebagai borgol, lebih banyak yang melihatnya sebagai gelang emas yang bisa bikin orang iri.” ~ Goenawan Mohamad
PinterPolitik.com
[dropcap]N[/dropcap]ama – nama calon Presiden masih mengambang, padahal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah di depan mata. Nama yang sering disebut – sebut ialah sang petahana, Jokowi.
Adakah yang memberanikan diri untuk melawan petahana? Hmmm, kayaknya ga ada deh. Emangnya kenapa? Coba aja lihat gelagatnya partai politik yang ikut arus aja.
Ahhh syudahlahhh. Para partai politiknya pada cari aman dan cari gampangnya aja, mereka merapat ke Jokowi supaya ga ketinggalan gerbong yang katanya akan menang secara mudah.
Tapi entahlah, apakah partai politik yang mendukung Jokowi dua periode itu berpikir atau tidaknya? Karena mereka sangat mudah sekali untuk jadi pengikut. Wedeewww, bukankah lebih baik jadi kepala kambing, dibandingkan ekornya singa?
Bebas aja sih sebenernya, kalau mau jadi generasi pengekor berarti partai politik pendukung Jokowi telah sukses, upppsss, weleeeeh weleeeeh.
Yang lebih menariknya lagi, apakah karena Jokowi itu petahana ia bisa berbuat apa saja untuk melancarkan potensinya ‘garap’ periode kedua?
Kawal Pembentukan Relawan Jokowi, KSP Langgar Undang-Undang #ksp https://t.co/0TiGSEJ4lJ
— RMOL.CO (@rmolco) March 1, 2018
Desas – desus yang beredar sampai ke telinga sih, katanya ada organisasi relawan Jokowi yang berkonsultasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP). Waduuhhh, konsultasi apa nih? Minta arahan ya bagaimana cara menjaring suara yang banyak, weleeeeh weleeeeh.
Tapi kok relawan Jokowi ini bertemu dan membicarakan dengan KSP? Apa hubungannya dan memang ada tugas KSP untuk mempromosikan Jokowi jadi Presiden? Ga ada sama sekali!
KSP itu apa sih sebenernya, jangan sampe KSP jadi juru kampanyenya Jokowi, lhooo, Kepala KSP, Moeldoko aja mengakui adanya komunikasi dengan relawan Jokowi.
Waduhhhh, KSP kan dibiayai oleh negara, masa mau dipakai juga oleh relawan Jokowi. Kalau begini caranya sama aja dong Jokowi menggunakan uang negara untuk melakukan kampanyenya.
Itu yang jadi kekhawatiran semua orang, jangan – jangan biar gampang menang Jokowi pake uang negara dan pakai alat negara, widiiiihhhh ngeri amat ya kalau bener weeleeeeh weeeeleeeh.
Bila benar ada komunikasi antara KSP dengan relawan Jokowi, berarti Moeldoko akan dinobatkan sebagai Juru Kampanye Jokowi di Pilpres 2019, upppsss. (Z19)