Site icon PinterPolitik.com

Misteri “Gajah” di Buku Setnov

Misteri “Gajah” di Buku Setnov

Peradilan Setya Novanto terkait kasus E-KTP masih bergulir, masyarakat juga masih menanti-nanti siapa lagi nama yang akan keluar dari buku hitamnya. Benarkah ada “gajah” di dalamnya?


PinterPolitik.com

“Justice is merely incidental to law and order.” ~ J. Edgar Hoover

[dropcap]S[/dropcap]elama di sidang, sepertinya Papa Setya Novanto (Setnov) sudah belajar jadi “anak manis”. Selain udah kapok melakukan drama komedi, sang Papa juga sepertinya akan berusaha melakukan “apapun” agar tidak terlalu lama nginep  di hotel prodeo.

Tapi bukan berarti pesona Papa memudar begitu saja. Aura-aura kekepoan masyarakat masih bergulir, terutama dengan sebuah buku hitam yang sering kelihatan di genggamannya. Konon kabarnya, itu adalah “buku sakti” Papa yang tersisa.

Hmmm setelah kekuatan “menghilangnya” lenyap, ternyata Papa masih punya sisa-sisa magis di tangannya. Semua ada di buku hitam yang kabarnya berisi rahasia terbesar dari kasus KTP Elektronik. Kalau memang punya kekuatan besar, kenapa itu buku cuma  dibawa-bawa doang ya?

Pertanyaan yang sama juga dilayangkan oleh salah satu komisioner KPK, menurutnya, percuma aja dibawa ke sana kemari kalau memang buku itu mampu menolong dirinya. Mbok ya kasih ke penyidik KPK, kan lumayan Papa bisa dapat diskon waktu kurungan. Hmm, atau Papa lagi menunggu waktu yang pas?

Mengenai buku hitam Papa ini, kabarnya ada seorang saksi di kasus yang sama mengaku tau apa isi buku tersebut. Katanya, buku itu isinya nama-nama “gajah”. Hah gajah? Apakah Papa Setnov punya pekerjaan sampingan sebagai pawang gajah? Keren banget ih, enggak nyangka deh!

Tapi eh ternyata, gajah yang ia maksud bukan gajah “beneran”. Itu hanya kiasan untuk memperlihatkan kalau nama yang ada dibuku itu adalah orang-orang besar, bahkan konon duduk di pemerintahan. Hmmm, pemerintahan siapa nih? Jokowi atau yang sebelumnya? Jangan-jangan, hadeuuh….

Tau sendirikan berita yang bergulir itu mengarah ke siapa? Tapi kan itu masih isu ya, belum tentu benar. Kalau pun benar yang itu, ya KPK aja masih belum berani manggil. Jangan-jangan, karena itu pula si saksi jadi mengatakan kalau nama-nama di buku hitam Setnov adalah gajah. Gajah dari nama maupun kekuasaannya, widiiw, sadis! (R24)

Exit mobile version