“Kebencian itu seperti meminum racun dan berharap musuhmu yang terbunuh.”
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]rtikel mengejutkan muncul di situs media daring Asia Sentinel. Dalam artikel yang ditulis pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen, termuat cuplikan hasil investigasi pencucian uang dalam jumlah jumbo di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Waduh, gaswat maning gaswat maning.
Nah, mengetahui hal ini Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief pun angkat bicara gengs. Ia langsung menyentil politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Misbakhun. Uh, awas dibales pakai jitakan loh bang! Wkwkwk.
Eh, ternyata gengs Misbakhun jawabnya di luar harapan nih. Ia malah slow-slow aja jawabnya. Doi cuman bilang: “Aduh jangan tanya ke eyke dong, coba tanya ke rumput yang bergoyang. Eh maksudnya tanya ke doi. Kan doi yang melempar isu itu. Minta dong apa buktinya, selama ini kan dia sukanya menuduh tanpa bukti.” Wkwkwk.
Kok jadi main lempar-lemparan ya gengs? Berasa main pingpong ya. Eh tapi bener juga sih jawaban Misbakhun yang terkesan nyari aman itu. Soalnya kan Andi sukanya ngomong tanpa bukti, contohnya kayak isu Jenderal Kardus terkait mahar politik yang akhirnya lenyap begitu saja tanpa bukti. Weleh-weleh.
Misbakhun juga bilang: “Memangnya eyke ini siapa kok sampai dianggap bisa menggerakkan media asing untuk menulis soal Century?” Iya sih, soalnya John Berthelsen kan tidak hanya menulis soal skandal Century, tapi juga mencermati skandal-skandal besar di negara lain. Silakan saja lihat rekam jejak tulisan-tulisannya.
Misbakhun menerangkan, perihal tulisan di Asia Sentinel itu juga tidak sepenuhnya baru karena sudah menjadi temuan audit investigasi BPK dan Pansus Angket DPR 2009-2014. Semua juga sudah terpublikasi kok.
Terus doi juga bilang, nyatanya pada tahun 2012 itu Misbakhun bebas murni dari putusan PK, jadi sangat jelas dong dibatalkan semua putusan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Kasasi, sehingga semua putusan yang menghukumnya dibatalkan dan nama baik pun sudah direhabilitasi lewat putusan pengadilan tingkat PK tersebut.
Hmmm, jangan-jangan Andi Arif salah sindir orang nih? Atau Misbakhun aja yang enggak ngerti kode-kode cantik dari Andi yang maksudnya mau ngarahin ke Jeng Sri Mulyani yang waktu itu juga menjabat sebagai Menteri Ekonomi-nya SBY? Share on X
Otomatis dong gengs, kalau bicara pencucian uang di pemerintahan, yang seharusnya lebih paham siapa? Hayo, gimana nih menurut kalian, apa yakin Jeng Sri enggak tahu masalah beginian? Atau Jeng Sri mau pura-pura enggak tahu masalah beginian terus minta Misbakhun untuk tidak menyuruh wartawan nanya ke dia? Wkwkwkw. (G35)