“Kemesraan ini janganlah cepat berlalu. Kemesraan ini inginku kenang selalu.” ~Lirik Lagu Kemesraan – Terry Fatiah
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]eharmonisan di antara politisi jarang sekarang terlihat. Padahal kalau sekalinya terlihat kan bikin hati tentram. Bikin yakin kalau negeri kita baik-baik saja. Soalnya nggak jarang para politisi saling serang dengan mengatakan keadaan negara kita dengan konotasi negatif, yang bahkan bikin merinding.
Nah, kali ini biar nggak tegang-tegang terus, ada baiknya kita relaksasi sambil melihat keharmonisan dua politisi dari dua partai yang kerap saling tuding, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Saat sedang menghadiri acara rilis survei yang digelar lembaga survei indikator, keduanya terlihat saling melempar guyon dan saling menggoda. Iiihhh, cucok banget kan?
Kala Mardani datang terlambat dan memasuki ruangan, Hasto yang sedang memegang mikrofon langsung mengucapkan kata sambutan. Katanya, “Monggo Mas Mardani.” Asik bener ye kan…
Ketika dua politisi ini bertemu, mereka lantas bersalaman dan cipika-cipiki dong. Nggak mau kalah sama ibu-ibu arisan komplek. Pokoknya harmonis gitu.
Aku suka keributan, tapi lebih suka mesra-mesraan. Uwuwuwuw~ Share on XCara Hasto mempersilakan Mardani juga tak kalah menarik perhatian. Doi mempersilakan Mardani lewat menuju kursi yang sudah disediakan untuknya. Terus doi bilang, “PDIP kalau mempersilakan lewat depan.” Mendengarnya Mardani pun tertawa.
Eiittt, guyonannya nggak cuma sampai situ. Lanjut sampai Mardani berbicara menanggapi hasil survei yang menyoal media sosial dan hoaks. Mardani dengan tegas sepat kalau hoaks itu adalah penyakit yang amat berbahaya bagi democrazy Indonesia. Ehhh, demokrasi ya Sahabat.
Kalau kata Mardani, nggak ada kebaikan demokrasi yang dibangun dengan hoaks. Namun, Mardani kemudian langsung berseloroh soal gerakan #2019GantiPresiden yang ia inisiasi. “Mas Hasto nyuwun sewu, kalau hastag 2019 ganti presiden kata KPU bukan hoaks itu, ya,” ujar Mardani sambil mesam-mesem.
Mendengar hal tersebut Hasto pun nggak mau kalah. Doi bilang, kalau 2019 sekarang tetap Jokowi, seraya menepuk-nepuk punggung Mardani. Mereka berdua pun tertawa bersama diiringi tawa dari para hadirin yang datang dan hidup bahagia selamanya. Edededehh, ngapa jadi kayak mendongeng.
Tapi intinya paham kan gaes? Kalau saling menyerang propaganda politik itu nggak harus dengan emosi. Bisa dengan tawa macam begini. Kan yang nontong jadinya ikut tertawa. Nggak malah jadi pada berantem kayak yang sering terjadi. (E36)