Site icon PinterPolitik.com

Menyoal Saran Yurianto Soal Covid-19

Menyoal Saran Yurianto Soal Covid-19

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (Foto: Antara)

“A leader is a dealer in hope” – Napoleon Bonaparte, Kaisar Prancis (1804-1815)


PinterPolitik.com

Hadeh, gaes. Capek gak sih kalian melihat tingkah aneh para pejabat tinggi?

Bagaimana tidak? Di tengah kecemasan masyarakat, tiba-tiba tanpa ancang-ancang yang mapan, Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan Covid-19, melempar kalimat sederhana tapi mengandung makna penuh bahaya.

Begini ucapnya, “kemudian yang kaya melindungi yang miskin agar bisa hidup dengan wajar dan yang miskin melindungi yang kaya agar tidak menularkan penyakitnya. Ini menjadi kerjasama yang penting”

Coba kita cermati tuh. Alih-alih kelihatan seperti saran, justru muatannya bikin geli sendiri. Ini kalau sampai didengar Socrates bisa dimarahin sambil diteriakin, “pikirlah dulu, baru berkata.”

Kita tidak bisa berspekulasi tentang kondisi Pak Yuri sampai-sampai kepleset lidah kayak begini jadinya. Parahnya lagi, Pak Yuri ini kok ya gak ada takut-takutnya sama akibat yang ditimbulkannya di jagat nyata pun maya.

Gaduh semua. Geram. Pasalnya, secara retorika, pemilahan “kaya” dan “miskin” dalam soal virus Corona ini ambigu. Gak jelas banget.

Lagian, kalau ditelanjangi kalimat Pak Yuria ini, emang orang miskin penyebab merebaknya virus? Justru angka virus ini meninggi di kantong kota, tempat orang menengah ke atas leha-leha. Juga, menyentil orang kaya agar membantu subsidi kepada orang miskin seharusnya gak begitu cara mainnya.

Memang benar kata Napoleon Bonaparte, jenderal militer asal Prancis, bahwa “a leader is a dealer in hope.” Pemimpin itu penjual harapan. Pak Yuri dan pemimpin semuanya perlu deh kayaknya merenungkan kalimat ini.

Eits, tapi, jangan lama-lama merenungnya. Nanti gak jadi kerja.

Sebenarnya kita paham maksud Pak Yuri itu agar orang kaya memberi bantuan pangan ke orang miskin. Itu poinnya. Tapi barangkali Om Yurianto lagi grogi sehingga bikin omongannya gak enak didenger. Hehehe.

Ya, pada intinya, kita nih paham kalau Covid-19 sudah berhasil membuat imun tubuh kita tergonjang. Namun, jangan sampai si biang kerok Covid-19 ini memorak-porandakan masyarakat antara si kaya dan si miskin. Begitu. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version