“Tiba-tiba pak polisi datang menghampiri, ku tancap gas dengan maksud melarikan diri,” – Naif, Mobil Balap
Pinterpolitik.com
Setelah melalui rangkaian drama, federasi sepakbola negeri ini yaitu PSSI akhirnya punya ketua umum baru. Sosok Komjen (Pol.) M. Iriawan akhirnya terpilih sebagai ketua umum baru induk olahraga yang banyak digemari masyarakat tersebut.
Nama Iriawan akan jadi sosok berlatar belakang polisi pertama yang bertahta di pucuk pimpinan PSSI. Sebelumnya, posisi ini lebih banyak diisi oleh kalangann sipil atau militer. Kita tunggu aja nih, kiprah pak polisi yang satu ini untuk menangani PSSI yang bertahun-tahun irit prestasi.
Nah, terpilihnya Pak Iriawan ini sebenarnya membuka kembali perbincangan soal banyaknya sosok berlatar belakang kepolisian untuk berbagai jabatan. Kalau diperhatikan, Pak Iriawan ini akan jadi jenderal polisi kesekian yang punya jabatan di luar Korps Bhayangkara di era Presiden Pak Jokowi.
Kalau dilihat-lihat, memang petinggi Polri jadi petinggi negeri ini cukup banyak ya di eranya Pak Jokowi. Untuk jabatan di pemerintahan misalnya, sudah ada Ronny Sompie yang jadi Dirjen Imigrasi dan juga Setyo Wasisto yang jadi Irjen Kemenperin. Yang teranyar, tentu saja ada Tito Karnavian yang belum lama dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri.
Hal itu belum termasuk untuk urusan penegakan hukum di mana ada nama Firli Bahuri di posisi Ketua KPK. Selain itu, ada juga nama mantan Kepala BNN Budi Waseso di posisi Direktur Utama Bulog. Wah, banyak juga ya.
Nah, sekarang ini, untuk urusan sepakbola saja diurusi oleh seorang polisi, orang jadi bertanya-tanya, kok sekarang semua urusan jadi ada polisinya. Bahkan, beberapa orang mulai mengaitkan hal ini sebagai indikasi terbentuknya negara polisi. Nah, kalau sepakbola aja diurusi oleh polisi, apakah ini artinya negara ini sedang menuju negara polisi sepenuhnya?
Ya, gak ada yang tahu pasti sih. Yang jelas orang pasti sulit untuk tidak memperhatikan kalau banyak polisi yang bekerja di luar korpsnya sendiri.
Yang menarik sebenarnya adalah kan kepolisian ini sempat membentuk satgas mafia bola untuk menyelesaikan masalah yang ada di dalam PSSI. Nah, kalau ketua umum PSSI-nya seorang polisi, gimana ya mereka bisa bersinergi? Apakah sewaktu-waktu satgas ini mau kalau harus bertanya ke Pak Iriawan yang sebenarnya masih sejawat mereka?
Ya, kita lihat aja deh kiprah Pak Iriawan ini dalam membenahi PSSI. Sedih juga kan, sepakbola ini banyak peminatnya tapi prestasinya justru minim. Semoga aja Pak Iriawan beneran bisa memberikan perbedaan dari ketua-ketua umum PSSI sebelumnya. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.