Site icon PinterPolitik.com

Menteri Rini ‘Cuci Tangan’

Menteri Rini ‘Cuci Tangan’

Menteri BUMN, Rini Soemarno. (Foto: Antara)

“Kepercayaan diri adalah syarat utama dalam mengemban tanggungjawab besar.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]residen Jokowi memang sedang sibuk sekali membangun infrastruktur di berbagai daerah, baik jalan tol, jembatan dan yang lainnya.

Tapi semangat membangun infrastruktur ini tak diiringi oleh pengelolaan yang baik.

Yaaaah, niatan baiknya jadi kena gembos deh. Padahal kan lumayan biar ada yang dibanggain, jadi bangun inilah itulah. Hmmm, tapi mau kek gimana juga kalau pembangunannya cepet roboh bahkan belom dipake aja udah roboh, ga jadi deh bangga – banggainnya, weleeeeh weleeeh.

Korban jiwa sudah berguguran, tapi Menteri BUMN masih diem – diem aja. Apalagi yang garap infrastruktur kan tahu sendiri itu BUMN, PT Waskita Karya. Ahhh syudahlah, copot aja Menterinya.

Weeeeiittss, rasanya ga mungkin dicopot. Waduh, jangan ditanya alasannya ya, rahasia weleeeh weleeeh. Sekian lama, ehhhh tiba – tiba Menteri BUMN, Rini Soemarno mencopot Direktur Utama PT Waskita Karya, M Choliq dan digantikan I Gusti Ngurah Putra.

Polisi India banget ga sih kalau di film – film, telat banget ini, hadeuuuhhh. Makanya kalau jadi Menteri itu yang punya rasa tanggungjawab. Upppsss, bukan maksudnya Menteri BUMN ga tanggungjawab, tapi kelamaan aja, lelet aja, landai banget dah penanganannya, weleeeh weleeh.

Direktur Utama sih boleh ganti, yaa ganti aja. Tapi kalau pengelolaannya masih kayak begini aja ya jangan kebanyakan berharap deh. Kemaren kan disuruh dicopot karena reaksi masyarakat kesel gara – gara proyek yang digarap Waskita Karya itu roboh dan menelan korban jiwa.

Urusan ganti – mengganti sih ga ikut campur dah, tapi kalau urusan pengelolaan keamanan proyek supaya ga bikin celaka orang baru itu yang penting.

Apakah Menteri BUMN mencopot Direktur Utama itu bener, karena memimpinnya yang ga bener atau gimana? Atau jadi bantalan biar Menteri BUMN ga kena kritik gara – gara roboh aja. Wedeeew, ditumbalkan sih kalau soalnya begitu mah.

Makanya kalau mau urus BUMN itu bukan cuma nyari Direktur Utama yang cakap ngelola proyek, tapi Menterinya juga yang cakap. Ga cuma cakap urusan pecat – memecat, upppsss, maksudnya cakap ngurusnya, weleeeeh weleeeeh. (Z19)

Exit mobile version