“Lupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnya,” – Kuburan, Lupa Lupa Ingat
Pinterpolitik.com
Pelaksanaan mudik lebaran tahun 2019 ini menyisakan banyak kisah cukup positif. Bagi beberapa orang, mudik tahun tak seberat tahun-tahun sebelumnya. Menurut mereka, mudik tahun ini lebih lancar dibanding tahun-tahun sebelumnya, sampai-sampai katanya para pewarta kesulitan cari visual dan kisah dramatis. Ckckckck.
Nah, lancarnya mudik tahun ini diumumkan pula secara terang-benderang oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ia menggambarkan bahwa kemacetan mudik di tahun ini perlahan hilang dari pemberitaan. Atas dasar itulah mantan Dirut Angkasa Pura II ini mengklaim kalau mudik tahun ini lancar, car, car.
Klaim mudik lancar dari Budi ini bukannya tanpa data gaes. Menurutnya, di tahun ini, total pemudik untuk jalur darat dan laut rata-rata naik 7 persen. Selain itu, ia juga menggambarkan kalau waktu tempuh dari Jakarta ke daerah tujuan mudik di Jawa Tengah dan Timur juga rata-rata menurun.
Ada alasan mengapa mudik di tahun ini terasa lebih lancar ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, inilah bukti bagaimana kerja pemerintah dalam pembangunan infrastruktur itu tidak sia-sia. Wah, hebat ya?
Eits, tunggu dulu. Pemerintah sah-sah saja kalau mengklaim kalau mudik lebaran 2019 ini terasa lebih lancar. Tapi, itu kan kalau via jalur darat, kalau via jalur lainnya, jalur udara misalnya? Uhuk uhuk.
Ini dia nih yang sudah berbulan-bulan tidak kunjung selesai. Sudah lama sekali masyarakat kita mengharapkan harga tiket pesawat yang menjulang bisa dijangkau tanpa bersusah payah. Apalagi, di musim lebaran seperti ini, pasti banyak yang memburu tiket murah demi bertemu keluarga tercinta.
Hingga saat ini, harga tiket pesawat memang belum turun signifikan. Memang sih, sudah ada aturan penurunanTarif Batas Atas (TBA) sampai 16 persen. Tapi, rasanya belum semua orang bisa menjangkau tiket pesawat yang terlanjur jadi barang mewah. Hmmm…
Nah, kan kasihan mereka-mereka yang sudah kangen dengan keluarga di kampung. Memang sih, ada yang beralih ke moda transportasi darat. Tapi kan, waktu tempuhnya, terutama yang lintas pulau, itu lama banget. Padahal, hari Senin udah harus masuk kantor. CKckck…
Oke, mudik via jalur darat memang terasa lebih lancar, tapi kalau mudik lewat udara gimana ya? Share on XItu baru dari segi individu yang mau mudik. Dari sisi ekonomi, beuh, tiket pesawat yang masih belum sepenuhnya terjangkau ini pasti berpengaruh ke pendapatan di destinasi pulang kampung. Dari hotel hingga oleh-oleh pasti terdampak oleh masih menjulangnya harga tiket pesawat ini.
Kalau Kemenhub punya data tentang kenaikan pemudik jalur darat, mereka juga punya data tentang penurunan pemudik jalur udara. Di tahun ini, terjadi penurunan pemudik jalur udara sebesar 3,71 persen.
Tuh kan, makanya Pak Menhub, jangan dulu kelewat senang mudik via darat tahun ini terasa lebih lancar. Itu jalur udara jangan dilupakan, sudah berbulan-bulan loh, kan biar klaim lancarnya bisa lebih paripurna gitu loh. Becanda Pak, hehehe. (H33)