“A strong woman understands that the gifts such as logic, decisiveness, and strength are just as feminine as intuition and emotional connection. She values and uses all of her gifts.” – Nancy Rathburn
PinterPolitik.com
Dewi Srikandi.
Tokoh pewayangan Jawa yang merupakan suri teladan prajurit perempuan. Srikandi merupakan perwujudan dari kemahiran berperang perempuan di tengah masyarakat Jawa yang patriarki.
Srikandi memegang peran penting dalam konflik antara Pandawa dan Kurawa, menunjukkan betapa krusialnya peran perempuan hebat yang satu ini.
Peran krusial Srikandi ini bisa disamakan dengan menteri-menteri perempuan Jokowi yang mumpuni kesaktiannya. Hingga saat ini, Jokowi memiliki delapan kementerian yang dikepalai perempuan.
Tapi nih ya, dari delapan menteri tersebut yang paling kedengaran kisahnya ya paling cuma tiga orang. Bu Sri Mulyani, Bu Susi Pudjiastuti dan Bu Retno Marsudi, udah itu aja.
Sisanya mmmm….. mungkin mereka sibuk atau kurang pemberitaan aja kali ya. Mari kita jangan suuzan.
Namun, jika ditilik kembali, tiga tokoh tersebut merupakan orang-orang profesional yang memang telah jelas kemampuan serta prestasinya.
Contoh nih, Sri Mulyani yang sebelumnya Direktur Pelaksana Bank Dunia telah dianugerahi banyak penghargaan. Gak bakal disebutin satu-persatu karena banyak. Cari sendiri!
Kemudian Susi Pudjiastuti. Srikandi nyentrik satu ini memang kontroversial penampilannya, namun jangan salah. Beliau merupakan Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan PT ASI Pudjiastuti Aviation.
Selain itu, beliau mengeluarkan kebijakan agresif untuk memberantas IUU Fishing yang berhasil mengurangi aktivitas tersebut di perairan Indonesia. Beliau ini bahkan identik dengan penenggelaman kapal yang dibenci negara lain. KUDOS buat Bu Susi!
Gak lupa Retno Marsudi yang merupakan Menteri Luar Negeri perempuan pertama Indonesia. Beliau sebelumnya merupakan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di Den Haag.
Beliau ini gak minim prestasi juga, di bawah pimpinannya Indonesia terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020. It tells you something about her ability.
Srikandi merupakan prajurit perempuan terlatih. Yah sama lah dengan tiga wanita sakti tersebut. Nah, inilah perlunya mengangkat menteri apalagi yang perempuan berdasarkan kapabilitasnya. Dibanding memilih berdasarkan parpol.
Untuk menghancurkan stigma bahwa perempuan warga negara nomor dua, perlu adanya teladan seperti tiga orang emak-emak itu di kementerian!
Makanya itu, kabinet Pak Jokowi idealnya bisa diisi sama menteri-menteri serupa Srikandi yang punya kemampuan mumpuni, bukan perwakilan partai atau titipan siapa gitu yang cuma sekadar menuh-menuhin kuota gender.
Nah, sekarang kabarnya Jokowi telah mengantongi kabinet baru. Apakah Srikandi profesional akan bertambah dan makin sakti? Ataukah Jokowi akan mengajak mbok-mbok encok nan lemah gemulai untuk diajak berjuang? (M52)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.