Site icon PinterPolitik.com

Megawati Kesal Tak Punya Penerus?

penerus megawati

Megawati. (Foto: Koran Kaltim)

“Kau tidak bisa memilih orang tua, tapi kau bisa memilih warisan apa yang hendak kau tinggalkan.” ~Rick Riordion


PinterPolitik.com

Megawati benar ingin pensiun? Serius? Ya, bisa jadi. Secara umurnya juga sudah tidak muda lagi. Bisa jadi, sebenarnya doi sudah ingin beristirahat dari kemarin-kemarin, cuma niatnya urung dilakukan, kenapa? Ya itu, penerusnya siapa?

Anak perempuannya, Puan Maharani kerap digadang-gadang akan melanjurkan estafet kepemimpinan Megawati di PDIP. Udah bertahun-tahun di dunia politik gitu loh. Jadi ketua fraksi PDIP di DPR RI sudah pernah, terus sekarang menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di rezim Presiden Joko Widodo. Tapi kenapa doi masih galau?

Waktu itu eik pernah denger, Megawati kesal karena hingga saat ini, belum ada politisi perempuan yang benar-benar dapat diperhitungkan di kancah politik Indonesia seperti dirinya. Hmmm, mungkin perempuan sekarang lebih suka jadi istri salihah yang fokus mendidik anak-anak agar menjadi insan yang berakhlakul karimah. Azooyyy..

Kasihan Megawati, sudah lelah, tapi tak punya penerus. Share on X

Puan itu kalau dilihat rekam jejaknya, harusnya sudah bisa menjadi politisi yang matang. Tapi kenapa hingga saat ini kerap kali dianggap anak bawah? Ah, mungkin karena terlalu dekat dengan ketiak sang ibunda. Edededehhh

Konon Megawati sudah sangat berharap putrinya bisa meneruskan jejak langkahnya. Buktinya, Puan sering banget tampil di acara-acara politik.

Kalau kata Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Syafti Hidayat, bisa jadi Megawati mengurungkan niatnya karena menilai kapasitas Puan yang belum mumpuni. Bahkan, menurutnya Puan masih kalah dengan putra Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono yang istilahnya baru anak kemarin sore di dunia politik Indonesia.

Ya, katanya buah tidak jatuh dari pohonnya. Puan pun juga mirip-mirip emaknyalah, sama-sama jadi politikus. Tapi cuma beda nasib aja. Istilahnya Megawati itu kan terbentuk dari terpaan badai dan gelombang dalam kancah politik, nah kalau Puan? Ujug-ujug jadi anu, ujug-ujug punya jabatan. Eaaa

Pidato Megawati pada pembekalan calon legislatif di Kantor DPP PDIP, dinilai sebagai sinyal akan segera pensiun, dan estafet kepemimpinan di PDIP bukan dari kader perempuan termasuk Puan. (E36)

Exit mobile version