Site icon PinterPolitik.com

Megawati Ingin Mendag dari Muhammadiyah?

Megawati Ingin Mendag dari Muhammadiyah?

Megawati dan Amien Rais (Foto: Istimewa)

“Manusia pada dasarnya adalah binatang politik”. – Aristoteles


Pinterpolitik.com

Klaim bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak mengintervensi pemerintah Joko Widodo sebenarnya telah jadi lagu lama. Pertama kali lagu ini diputar sejak 2014 lalu oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto menganggap intervensi merupakan isu yang dibuat oleh oknum tertentu.

Namun, berbagai pihak luar tetap menilai Jokowi mendapatkan intervensi dari Megawati. Hal ini dilihat dari masuknya Puan Maharani yang merupakan putri Megawati sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Nah loh nah loh hehe.

“Masukan tentu ada. Bagaimanapun juga Ibu Megawati Soekarnoputri adalah Ketua Umum DPP PDIP,” begitu kata Hasto pada 2014 menanggapi isu intervensi.

Pada 2019, Hasto bernyanyi lagi nih. Ia secara terang-terangan mengatakan Megawati menyarankan agar Menteri Perdagangan Kabinet Kerja jilid II diisi oleh orang dari Nahdlatul Ulama atau Muhammadiyah.

Lha bukannya beberapa waktu lalu Megawati menyampaikan langsung bila posisi kabinet akan diserahkan kepada Jokowi? Tapi inget guys, kata Hasto ini baru saran saja. Meski kok terlihat saran dan intervensi sama saja ya. Uups.

Megawati sepertinya ingin merangkul NU dan Muhammadiyah. Share on X

Namun, Megawati sudah pasti mempertimbangkan alasan pemilihan tersebut. Hasto menambahkan bila Megawati ingin mengembalikan peran Islam dalam perdagangan di Indonesia sehingga perekonomian lebih mengutamakan nilai-nilai kerakyatan.

Selain posisi Mendag, Megawati juga mengusulkan agar kursi Menteri Sosial diberikan kepada NU karena mereka fokus untuk mengentaskan kemiskinan.

Mulia sih Ibu Megawati ini, asal bukan untuk menarik suara dari dua organisasi Muslim terbesar di Indonesia saja yak bu.

Kendati demikian, pejabat struktural Muhammadiyah tidak tertarik tuh dengan posisi itu. Yunahar Ilyas sebagai salah satu tokoh Muhammadiyah mengatakan bila ormas ini secara struktural tak ikut-ikutan proses pemilihan menteri. Yunahar mengatakan kalau pun ada yang ditawari menjadi menteri, itu merupakan komunikasi pribadi.

Ya, gagal dong usaha ngerangkul langsung ke organisasi Muhammadiyah. Apa Ibu Mega coba tawarkan posisi tersebut ke Amin Rais saja? Beliau kan juga dari Muhammadiyah. Hehe?

Pertanyaan yang paling utama sih kenapa Mendag ya? Apa Bu Mega udah gerah sama kelakuan menteri yang sekarang? Hayoo, ngimpor bawang dari mana hayoo? Hehe.

Kan pusing ya lihat Mendag sekarang berantem terus sama Kepala Bulog. Oh iya, Kepala Bulog kan besannya itu ya yang dekat sama PDIP. Pantesan aja ya. Upppss. (R47)

Exit mobile version