“Orang aneh sering mendapat julukan dan label; orang yang sangat hebat sering menerima gelar.” ~Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]andiaga naik pangkat jadi ulama, kok pada heboh sih? Emang kenapa? Toh yang kasih gelar bukan orang sembarangan? Seorang doktor ahli agama loh, Hidyat Nur Wahid.
Ehh, tapi akhirnya KH Ma’ruf Amin juga ikut komentar nih. Bukan komentar sih, lebih tepatnya bertanya-tanya, loh kok bisa? Dilihat dari mananya? Kok, tetiba ngasih gelar menjelang pilpres?
Nah loh, orang yang dipandang ulama tulen aja bertanya-tanya, apa lagi saya? Pusing juga aku tuh… Huhuhu.
Ketua MPR yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini memandang Sandiaga sebagai ulama berdasarkan dua surah dalam alquran. Kalau merujuk pada surat As Syu’ara ulama itu yang ahli tentang ilmu sejarah. Sedangkan surat Fathir itu tentang sains. Jelas, di kedua surat tidak ada yang mengaitkan ulama dengan ilmu agama Islam.
Hmm, kalau begini ku juga jadi bertanya-tanya. Ulama-ulama yang ikut menghasilkan Ijtima Ulama jilid II kemarin termasuk ulama yang mana? Ulama yang menjadi panutan karena pengetahuan agamanya, atau ulama yang ahli di bidang lain? Hehehe…
Seberapa penting sih gelar ulama untuk Pilpres 2019? Share on XKalau mengikuti dasar pemikiran Hidayat, ulama itu memang diartikan sebagai orang yang berilmu. Tapi, buat orang Indonesia, sebutan ulama itu biasa disematkan untuk orang yang betul-betul ahli agama. Kalau setiap orang yang ahli pada suatu bidang ilmu terus disebut ulama, bisa-bisa orang salah menebak, dikira dia adalah kiai…
Selain Ma’ruf, partai kubu Jokowi juga banyak yang memberikan tanggapan. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merasa geli dengan label tersebut. Wahh, itu lagi diklitikin atau gimana sampai kegelian? Ckckckck.
Juru Bicara PSI Guntur Romli berpendapat kalau sosok ulama sesungguhnya adalah Ma’ruf Amin. Punya gelar Kiai Haji dan diakui sebagai ulama di seluruh Indonesia. Ketua MUI gitu loh.
Cuma yang jadi pertanyaan di sini, seberapa penting sih gelar ulama untuk para politisi ini? Katanya nggak mau main politik identitas tapi kok nganu? Hehehe. (E36)