“Apakah takut itu penting? Takut itu menentukan teman Anda siapa.” ~Cak Lontong
PinterPolitik.com
[dropcap]W[/dropcap]aduh, apa-apaan nih judulnya? Kenapa juga Ma’ruf takut sama Sandi? Masa ulama senior takut sama ulama yang baru aja dilantik?
Hohoho, santai gaes. Kita emang lagi bahas politik, tapi nggak usah merasa terkutik. Santai aja… Oke? Inhale, exhale…. Fiuuuhh…
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menilai ada maksud tertentu di balik kunjungan Ma’ruf ke basis kekuatan ormas Nahdlatul Ulama (NU), yakni karena khawatir suaranya akan digerus Sandiaga Uno.
Ya, selama ini kita memang mengenal Ma’ruf Amin sebagai sosok ulama yang cukup populer. Ketua Majelis Ulama Indonesia gitu loh. Pernah menempati posisi rais aam PBNU lagi. Pokoknya ulama banget. Yang nggak tahu doi, ya mungkin kurang punya waktu buat mengaji dan membaca berita. Hehehe.
Nyatanya, menyandang status sebagai ulama tak membuat Ma'ruf Amin santai melihat Sandiaga Uno keliling pesantren Share on XNah, sebagai ulama, doi ini kan digadang-gadang banget bakal menjadi magnet untuk menarik suara kalangan religius. Namun, menurut pengamat, keyakinan tersebut bisa saja tergeser karena adanya faktor arus informasi dan perilaku pemilih. Faktor-faktor tersebut yang membuat dinamika politik makin sukar untuk dimengerti.
Menurut Suko, arus informasi sangat deras, baik yang fakta maupun yang hoaks. Sehingga mempengaruhi pelaku pemilih yang akhirnya berpengaruh pada dinamika perubahan kekuatan politik. Apalagi bagi kaum milenial yang hobi baper. Sekarang mikir A nanti mikir B. Bersikap netral sama nggak konsisten beda-beda tipis. Uwuwuwuw.
Suko melihat upaya blusukan Ma’ruf ke pondok pesantren sebagai upaya memastikan dukungan padanya. Sebab, Ma’ruf resah bila dukungan yang semula ditargetkan diperoleh justru lari ke kubu lain. Apalagi NU terdiri dari dari beragam kekuatan politik. Sehingga, bukan tidak mungkin dukungan diarahkan bukan hanya pada Ma’ruf.
Sekarang ini kita sering lihat upaya yang secara kontinu membabat pemilih Ma’ruf dari kalangan NU. Dengan membawa isu ekonomi sebagai senjata, upaya Sandi tersebut bisa berpotensi menuai hasil positif.
Nah, sekarang paham kan kenapa Kyai Ma’ruf dibilang takut sama Bang Sandi? (E36)