“Aku tahu bahwa sampai kapan pun Fajar dan Senja-ya tidak bisa bersatu! Karena negara ini tidak mengizin kan pernikahan sesama jenis. #gagalpaham.”
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]alau di dunia sepakbola, posisi KH Ma’ruf Amin itu adalah striker, pemain yang bertugas mencetak gol dan mengacaukan barisan pertahanan musuh. Posisi ini pernah dibuktikan Ma’ruf saat berhasil men-tackling Ahok sampai cedera dipenjara dan akhirnya membuat Anies-Sandiaga berhasil mencetak gol di Pilgub DKI Jakarta. Betul apa betul gengs?
Mungkin kali ini Jokowi penasaran sama Ma’ruf, kok bisa sih doi bikin sahabatnya itu cedera alias masuk penjara? Mungkin dengan harapan yang sama Jokowi memilih Ma’ruf menjadi cawapresnya di Pilpres 2019 hanya untuk sekedar membuat oposisi cedera dan gagal merebut tahtanya di Istana Jakarta. Betul apa betul gengs? Share on X
Kali ini bisa berbeda gengs, Jokowi memilih Ma’ruf bisa saja tidak sekedar untuk menjaga singgasananya di Istana. Jokowi juga sengaja menyisipkan strategi kepada Ma’ruf agar ia bisa memberikan kesempatan kepada Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) yaitu Erick Thohir, untuk menggantikan posisi Ma’ruf di saat sang kiai telah kehilanganpowernya di Pilpres!
Nah, hal ini terbukti nih gengs saat Ma’ruf memenuhi undangan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad. Sang kiai ternyata sempat menitipkan wasiat kepada Mahatir untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia. Wasiat itu berisi:
“Jika Jokowi dan dirinya terpilih menjadi presiden dan wapres, masyarakat diminta legowo karena sesunguhnya Erick-lah yang sebenarnya akan mengisi posisi wapres itu.” Wkwkwkwk, hoax deng gengs, yang sesunguhnya itu pertemuan Mahatir dengan Ma’ruf hanya sekedar ucapan selamat kepada Mahathir yang telah dilantik menjadi PM Malaysia pada 9 Mei 2018 lalu gengs.
Eh, tapi kalau sampai benar begitu, gimana nih gengs pendapat kalian? Apa kalian ikhlas kalau sampai Erick gantiin posisinya Ma’ruf sebagai cawapres, di saat ada apa-apa – misalnya perihal kesehatan – terjadi sama Ma’ruf? Wkwkwk, kalau eyke sih ya gimana lagi gengs kalau udah kenapa-napa, masa iya mau dipaksain. Tapi, apa mungkin kali ya itu alasan Erick mau melawan sahabat kepompongnya Sandiaga Uno? Hmm, mencurigakan. Hahaha. (G35)