Site icon PinterPolitik.com

Ma’ruf Menantang, Susi Good Bye?

Ma’ruf Menantang, Susi Good Bye?

Ma'ruf Amin sebut akan evaluasi kebijakan di sektor kelautan dan perikanan (Foto: istimewa)

“Kan balik lagi cari pekerjaan. Jadi wartawan online kan, follower-ku sudah banyak. Jadi bisa bikin Susi.com”. – Susi Pudjiastuti, saat ditanya soal nasibnya jika tak dipilih Jokowi lagi


PinterPolitik.com

Kata orang-orang tua zaman dulu, hidup yang nggak ada tantangannya itu nggak layak untuk dijalani. Eittss, ini bukan iklan rokok loh ya. Hehehe.

Nah, mungkin kata-kata itulah yang kini menginspirasi Ma’ruf Amin, sehingga merasa perlu membuat gebrakan baru saat menjabat nanti.

Salah satu yang kini tengah dipikirkan oleh Ma’ruf adalah mengevaluasi kebijakan di sektor kelautan dan perikanan. Sang wapres terpilih itu menyebut akan kembali melihat kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dianggap menyengsarakan nelayan kecil di pesisir pantai.

“Kita akan lihat kembali kebijakannya, yang penting jangan menyusahkan, membuat nelayan itu semakin tidak sejahtera, menderita,” begitu kata Ma’ruf.

Hmm, fix ini. Artinya kebijakan di sektor kelautan selama ini menyusahkan, membuat nelayan tidak sejahtera dan menderita gitu pak? Bukannya Menteri Susi selama ini mendapatkan banyak pujian ya atas kinerjanya yang dianggap membantu menjaga wilayah laut Indonesia?

Soalnya kalau tentang penggunaan cantrang mah itu sudah ada studinya, bahwa jenis alat penangkap itu bukan hanya membuat ikan-ikan kecil tertangkap, tetapi juga merusak ekosistem dan karang-karang laut.

Terus kalau soal penenggelaman kapal, itu juga menjadi ancaman untuk kapal-kapal dan nelayan-nelayan asing yang kerap seenaknya masuk ke perairan kita.

Hayoo, Pak Ma’ruf dapat bisikan dari siapa nih? Upppss. Hehehe.

Lagian, Menteri Susi itu sosok yang luar biasa loh. Dengan segala serangan, ia tetap bertahan dengan kebijakannya. Bahkan sering banget berbeda pendapat dengan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan.

Namanya Bu Susi emang nggak ada takut-takutnya. Bahkan kata “tenggelamkan” menjadi trade mark ibu menteri yang punya tato di kaki ini.

Yang terbaru, poling dari YouGov menempatkan dirinya sebagai sosok perempuan paling populer di Indonesia loh. Sosok artis seterkenal Agnez Mo aja kalah dua kali lipat dibandingkan Bu Susi.

Tapi ya gitu. Semuanya memang soal politik. Dulu Ketum PKB Muhaimin Iskandar juga pernah ngritik Susi secara terbuka terkait kebijakannya melarang cantrang. Jadi wajarlah ya kalau Ma’ruf Amin juga kini ingin mengevaluasi kebijakan-kebijakan Susi.

Kalau bagi masyarakat sih sosok kayak Bu Susi adalah tipikal pemimpin yang diperlukan. Orang yang berani, tidak neko-neko dan sepenuhnya mencintai laut. Sayang banget kalau beliau nggak ngelanjutin program-programnya meningkatkan sektor perikanan Indonesia dan digantikan oleh orang baru di kabinet berikutnya.

Jadi, buat Pak Wapres terpilih, hati-hati kalau dengar bisikan, Pak. Uppps. Hehehe. (S13)

Exit mobile version