“Usia muda adalah modal agar tangan terus terkepal, untuk arungi medan politik yang terjal.” ~Najwa Shihab
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]uara genarasi milenial menjadi salah satu fokus utama calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin. Manuver demi manuver ia layangkan demi menggaet suara anak-anak muda. Bahkan ia sampai membandingkan usianya dengan Mahathir Mohamad agar terdengar lebih muda. Ya, itu semua dilakukan agar supaya dibilang muda.
Ma’ruf Amin sendiri mengaku optimis akan berhasil mengantongi banyak dukungan dari generasi milenial di Pilpres 2019 mendatang. Kenapa bisa yakin banget? Karena menurut Ma’ruf, generasi millenial mempunyai pemikiran yang rasional.
Hmmm, beneran nih? Gimana mau rasional, wong pacaran aja masih putus nyambung? Baru pusing skripsian langsung kepengen nikah aja. Yakin anak muda kita sudah bisa berpikir rasional?
Edededehh…ini serius nanya. Sebenarnya generasi milenial Indonesia itu emang beneran rasional atau irasional? Bersikap sesuai logika atau sesuai kata hati?
Generasi muda Indonesia selain mampu berpikir rasional, juga dipandang Mar’ruf sebagai generasi yang penuh gairah untuk melakukan perbuhan.
Mantan Rais Aam PBNU itu menegaskan bahwa generasi milenial menjadi harapan bangsa. Ia juga menyebut generasi milenial atau anak-anak muda nantinya bakal dilibatkan dalam periode kedua Jokowi jika memenangkan pemilu. Sang kiai ini berharap para remaja bisa menjaga kearifan bangsa.
Kalau pemilih kita rasional, harusnya nggak akan ada mantan koruptor yang bisa menjabat di pemerintahan. Share on XHmm, tapi kalau menurutku, justru Pak Ma’ruf harusnya khawatir jika benar generasi milenials kita itu generasi yang rasional. Kenapa?
Ya, kalau emang generasi muda bisa berpikir rasional, mengedepankan logika, mereka akan pilih pemimpin yang bisa memegang janji, teguh dengan pendirian. Bukan memilih calon yang bilang mobil Esemka akan launching akhir Oktober, tapi ternyata nganu… Hehehe…
Ehh tapi itu kan kalau misalnya ya. Siapa tahu kan pemilih muda kita cuma punya hati, yang kalau dibohongi tetap percaya, yang dilakui tetap peduli. Kayak lagunya Mytha Lestari gitu. Wkwkwk.
Iya, tapi kalau Pak Ma’ruf bilang pemuda kita rasional, diaminkan sajalah. Semoga memang benar begitu adanya. Mesti optimis terus yaa… (E36)