“Ini politik, bukan poliklinik.”
PinterPolitik.com
[dropcap]E[/dropcap]hm, gimana menurut kalian tentang Islamophobia? Dan apa pendapat kalian tentang mitos pasangan sipil-militer untuk Pilpres 2019? Hmmm, memang gengs, semenjak negara api menyerang, mitos itu tinggal cerita. Ahahaha.
Generasi micin berhasil menghapus mitos yang katanya pasangan presiden dan wakil presiden harus dari sipil dan militer. Katanya militer tidak akan bisa lepas dari kedudukan politik, buktinya mana? Done kan?
Katanya juga sipil harus berpasangan dengan pengusaha atau miliarder. Hmmm, kayaknya juga sudah tidak relevan lagi deh. Buktinya banyak kok sekarang pengamat dan politisi yang menginginkan Jokowi yang seorang sipil berpasangan dengan Ulama yang notabene bukan militer atau pengusaha.
Enggak percaya gengs? Nih eyke kasih buktinya. Kalau kata Direktur Eksekutif Indobarometer M. Qodari, peluang Ketua MUI KH Ma’ruf Amin sangat terbuka untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019. Qodari menyebutkan dua alasan peluang Ma’ruf sangat besar menjadi cawapres.
Sebelum lanjut, gimana nih menurut kalian? Sudah cukup kemicinan? Ahahaha, kalau menurut eyke sih sekarang-sekarang ini berkat perkembangan teknologi khususnya media sosial, berhasil merubah banyak hal dan salah satunya ya kasus ini gengs.
Lanjut ya gengs, menurut Qodari alasan pertama adalah sosok Ma’ruf Amin sangat senior dan yang kedua ia tak ada resistensi partai politik ke depannya. Hmmm, gimana nih gengs, sepakat enggak?
Menurut Qodari, bila Ma’ruf Amin mendampingi Jokowi, akan tampak netral bagi partai koalisi Jokowi lantaran bukan berasal dari partai politik. Apalagi sekarang ini semuanya berbicara prospek tahun 2024.
Jadi kalau pilih Kiai Ma’ruf, oposisi bakal game over gitu kah?
Kalau dipikir-pikir, benar juga sih pak. Tapi yakin tuh Jokowi bakal kepilih lagi? Eyke sih melihatnya oke juga Ma’ruf Amin. Kan beliau tokoh non-parpol, jadi akan sulit maju pada Pemilu 2024. Selain itu juga usianya udah 75 tahun gengs.
Tapi yang terpenting adalah di saat kubu Jokowi ingin menolak isu SARA, atau takut dengan serangan itu lagi, Ma’ruf Amin mungkin bisa menjadi solusi yang tepat. Yang pertama doi jauh dari konflik internal koalisi, yang kedua jauh dari isu SARA.
Nah, untuk yang berikutnya, katanya Ma’ruf Amin adalah salah satu nama yang sudah disetujui Megawati Soekarnoputri. Nah ini yang terpenting gengs. Kalau mama sudah senang, ya mudah lah ya. Ahahaha.
Tapi kalau Ma’ruf Amin yang terpilih jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019, apa enggak bete tuh Mahfud MD dan Moeldoko? Nama mereka kan juga ada di sakunya Jokowi.
Hmmm, tapi sih gengs seharusnya enggak lah ya, lagian juga kan ini semua untuk kepentingan bersama. Masa gagal jadi cawapres baper. Cak Imin aja slow-slow aja tuh kayak di pantai.
Mungkin yang bakal baper oposisi kali ya, soalnya bakal game over nih. Ahahaha. (G35)