“Barangkali kau yang tak pernah mau belajar, dan enggan mengakui bahwa sikapmu memang salah.” ~Boy Chandra
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]istem pemerintahan khilafah nampaknya makin bising saja di telinga. Yang menginginkan Indonesia ganti sistem makin terang-terangan gitu. Hmmm, masalahnya apakah sistem khilafah gitu cocok dengan negara kita yang heterogen? Dengan sistem republik yang kita tegakkan sekarang aja masih suka muncul diskriminasi. Hiya, hiya, hiya…
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin juga tergelitik mengomentari keinginan sebagian masyarakat tersebut. Tapi menurutnya, sistem pemerintahan yang islami nggak cuma khilafah. Menurutnya, republik yang diterapkan Indonesia juga tergolong islami.
Nggak cuma Indonesia, Ma’ruf juga menyebut Mesir, Republik Islam Pakistan, dan Turki juga tetap Islami meski menegakkan sistem republik.
Tak dipungkiri, Ma’ruf Amin mengamini kalau sistem khilafah memang Islami. Macam Dinasti Abassiyah dan Ustmaniyah gitu. Tapi, menurutnya sistem tersebut nggak bisa diterapkan di Indonesia. Nggak bisa gaes! Kenapa? Karena para pendiri bangsa termasuk ulama di masa silam telah sepakat dengan sistem republik.
Tuh, sosok yang katanya ulama aja udah bilang kalau Republik Indonesia itu harga mati.
Menurut Ma’ruf, kesepakatan yang telah terbangun tersebut nggak bisa diganggu gugat. Nggak cuma khilafah, Ma’ruf juga mengatakan kalau pemerintahan ala kerajaan sekalipun nggak bisa diterapkan di Indonesia, semata-mata karena nggak sesuai dengan kesepakatan para ulama dan pendiri bangsa Indonesia.
Jadi sistem khilafah itu bukan ditolak. Kalau kata Ma’ruf itu tertolak karena menyalahi kesepakatan. Ehhmm, tapi apa iya alasannya hanya karena itu?
Kalau menurut eik ya, nggak bisa dipungkiri kalau negara kita itu berdiri di atas perbedaan. Yang berjuang bukan cuma dari satu golongan aja, jadi kenapa setelah merdeka lantas ingin dijadikan homogen?
Negara kita bisa berdiri dengan segala perbedaannya yang melimpah ruah itu sudah menjadi sebuah keajaiban dan anugerah loh. Nggak usah diobrak-abrik lagi dengan ganti sistem pemerintahan.
Dengar kata Kiai Ma’ruf deh. Indonesia jangan sampai seperti Afghanistan, yang sangat kaya dengan emas dan minyak tapi jadi negara termiskin hanya karena konflik di masyarakatnya yang tak berkesudahan. Mereka muslim semua, mazhabnya Hanafi semua, tapi karena egonya, fanatik kelompoknya, mereka nggak bisa bersatu.
Ihhh, apa kata nenek moyang kita, yang sudah susah payah berjuang kalau pada akhirnya negara ini terpecah belah? Sudahlah, cukup cintai Indonesia apa adanya, dan perjuangkan dengan sekuat-kuatnya. Nggak usah neko-neko. (E36)