“Sebagai Menko Polhukam saya memiliki tanggung jawab. Makanya saya sendiri sebagai pejabat politik di negeri ini harus berkomunikasi dengan semua pimpinan partai politik.” ~ Menko Polhukam, Wiranto.
PinterPolitik.com
[dropcap]G[/dropcap]uys, kalian pernah gak sih niat membeli barang online yang selama ini diidamkan? Namun saat itu, uang di dompet lagi kering karena udah tanggal tua. Dan saat tanggal muda tiba, kalian dengan semangat ingin membeli barang idaman itu. Eh, saat diliat ternyata barang itu udah disikat sama pembeli lain.
Sumpah perih itu dihati. Di dunia politik, hal semacam ini juga kerap terjadi. Karena terlalu lama tawar menawar dan menjaga gengsi partai, terus gak menemukan titik kesepakatan, eh taunya partai yang sedang kita negosiasi, sudah dipinang oleh partai lain. Beuh, asem bener dah.
Nah, saat ini Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY). Pertemuan tertutup tersebut digelar di kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Rabu (18/4).
Bicarain apa ya kira-kira mereka? Ya menehketehe, wong mereka berdua kompak menutup mulut usai pertemuan tersebut. Mana eike tau apa yang diobrolin. Tapi justru ini daya tariknya. Tebak kenapa coba ayo? Itu karena partai lain yang sedang memantau juga ikutan gemes ngeliatnya.
Bayangin aja partai sekaliber Demokrat ikut bergabung mendukung Presiden Petahana Jokowi. Siapa coba pihak yang paling gigit jari di sini? Ayo siapa ayo? Ya udah pasti Prabowo Subianto lah. Itu karena sejak kemarin sudah berhembus kabar, kalau dia juga tertarik jadi Cawapres Jokowi. Ya cuma malu-malu aja nyampeinnya.
Kalau Demokrat resmi masuk mendukung, artinya nama AHY udah ditangan lah ya untuk jadi Menteri. Cawapresnya Jokowi siapa? Ya itu belakangan, yang pasti Prabowo udah gak bisa masuk. Karena udah banyak partai di dalam sana yang juga sikut-sikutan berebut kursi RI-2. Rebek bener ya.
Yakin Prabowo dengan Gerindra dan PKS-nya bisa menahan gempuran partai pendukung Jokowi yang seabrek itu? Yang ada nanti malah keok pas Pilpres 2019 mendatang. Jadi isi pertemuan antara Wiranto dan SBY ini cukup krusial juga nih bagi Prabowo. Eike kok jadi ikutan kepo ya, apa yang dibahas.
Dari pada keduluan Demokrat, mending langsung tukik aja deh Gerindra masuk dukung Presiden Petahana. Dan nanti Pakde Jokowi bisa disandingkan dengan Prabowo deh sebagai Cawapresnya. Kalau telat, mmm, nyesel loh nanti. Bisa nangis termehek-mehek deh. Mamam tuh penyesalan, buhahaha. (K16)