Site icon PinterPolitik.com

Mahfud MD: Saya Terserah Jokowi

baju putih Mahfud

Mahfud MD dipanggil ke Istana (Foto: Antara Foto/Wahyu Putro A)

“Semua terserah padamu aku begini adanya

Kuhormati keputusanmu

Apa pun yang akan kau katakan (kukatakan)”

 – Broery Marantika, Jangan Ada Dusta Di Antara Kita


 PinterPolitik.com

Beda Yasonna, beda pula Mahfud MD. Kalo Pak Yasonna di alam bawah sadarnya mungkin ingin liburan karena cape ditanya Perppu KPK, Pak Mahfud agaknya semua terserah Jokowi. Tentunya ketika menteri-menteri terpilih dilantik dalam Kabinet Indonesia Maju, sudah diwanti-wanti kalo mereka ga boleh punya visi. Satu-satunya orang yang boleh punya visi ya Jokowi selaku Presiden RI sekarang.

Tentunya ini memudahkan menteri-menteri, ga perlu lah mereka mikir visi yang orisinil biar namanya mentereng. Tapi ya susah juga kalo maunya mereka ga sejalan sama Pak Jokowi. Mungkin inilah dilema yang dialami Mahfud MD berkaitan dengan polemik Perppu KPK.

Di satu sisi Mahfud MD mendukung terbitnya Perppu KPK, di sisi lain Mahfud tak punya kuasa maksa atasannya. Menurut Menkopolhukam itu, Perppu KPK itu hak prerogatif Jokowi, dirinya sebagai anak buah tak elok kalau harus mendesak Jokowi mengikuti keinginan pribadinya. Cie, sayang banget Pak Mahfud sama Pak Jokowi. Iyalah udah jadi menteri, Menkopolhukam pula.

Mahfud pun tak lupa membela bahwa Jokowi punya alasan yang elegan menunda penerbitan Perppu KPK. Tak elok apabila UU yang baru disahkan kemudian langsung dibatalkan, apalagi saat ini UU tersebut sedang dalam proses uji materi di MK setelah bikin huru-hara sebelum pelantikan Jokowi di periode keduanya.

Ada pun keputusan akhir MK akan tetap ditinjau ulang dan baru dilaksanakan langkah berikutnya. Jadi ya harap bersabar. Tapi gimana nih kalo ternyata UU KPK yang baru tetap jalan dan justru melemahkan fungsi pemberantasan korupsi KPK? Sia-sia semua demo kemarin dengan kegaduhannya yang masih tersisa.

Lagian adanya Pak Mahfud sebagai Menkopolhukam ya untuk mengubah keadaan hukum yang carut-marut di tanah air tercinta ini. Kalau bapak pasrah dengan segala keputusan Jokowi, perubahannya di mana? Lagian punya keinginan pribadi tidak selalu harus melawan atasan. Pak Mahfud bisa ngomong baik-baik ke Pak Jokowi lah. Kan sekarang sudah dekat. Sok mari ngopi dan mulai diskusi. Nasib Indonesia ada di tangan bapak dan Pak Jokowi. (M52)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version