HomeCelotehMahfud MD, Golden Ways KPK

Mahfud MD, Golden Ways KPK

“You can’t make decisions based on fear and the possibility of what might happen.”  – Michelle Obama


PinterPolitik.com

Ketika KPK tercabik, publik pun menjerit. Seperti itulah idola.

KPK memang salah satu lembaga yang meraih persepsi publik paling positif di Indonesia. Citranya yang cenderung bersih serta sepak terjangnya dalam memberantas korupsi menjadikan KPK idola banyak orang. Tapi, tetap saja banyak yang sewot karenanya seperti para anggota legislatif kita di Senayan.

Namun, baru-baru ini kembali mencuatnya babak baru kasus “Cicak vs Buaya” menjadikan publik makin skeptis terkait campur tangan DPR terhadap KPK. Pasalnya Ketua KPK terpilih, Firli Bahuri dinilai kontroversial oleh Dewan Penasihat KPK karena telah beberapa kali melakukan pelanggaran etik saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.

Bualan manis DPR yang menyatakan ingin menguatkan fungsi KPK, namun pada praktiknya, para anggota dewan itu justru terkesan ingin menyelamatkan kelompoknya sendiri. It is funny talking about hypocrisy.

Jokowi juga mendukung adanya revisi UU KPK karena menurutnya lembaga anti-rasuah itu perlu diperkuat aspek-aspek fundamentalnya.

Hal ini tentunya sangat disayangkan banyak pihak, terutama para pegiat anti-korupsi yang seolah mulai melihat hidung Jokowi “memanjang”. Eh, itu kata majalah Tempo loh ya. Emang nggak takut mereka ya terjerat pasal penghinaan presiden. Presiden kok dibilang Pinokio.

Namun, skeptisisme terhadap pelemahan pemberantasan korupsi ini tidak terdengar dalam kalimat yang dikeluarkan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

Baca juga :  The War of Java: Rambo vs Sambo?

Menurutnya, publik jangan meremehkan lima komisioner KPK terpilih periode 2019-2023 yang telah dipilih oleh DPR. Pasalnya, saat DPR memilih Komisioner KPK periode 2015-2019, banyak pihak meragukan pilihan tersebut. Namun, setelah dibuktikan, ternyata kinerjanya cenderung memuaskan.

Beliau juga menyarankan agar Pak Pinokio – emmm maksud saya Pakdhe, untuk menggelar diskusi bersama dengan komisioner KPK yang masih menjabat. Hal ini untuk meluruskan duduk permasalahan serta membangun inklusivitas bagi anggota KPK untuk mengarahkan institusi tersebut ke depannya.

Bagi Pak Mahfud lebih baik dicari jalan tengah karena masukan dari berbagai pihak dinilai sudah bagus. Agaknya Pak Mahfud mengajak kita ke dalam “Golden Ways”, yaitu bijak dalam melihat situasi.

Kita lihat, kita dalami, kita rembukan. (M52)

 

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...