Site icon PinterPolitik.com

Mahfud Bongkar Cak Imin-PBNU

Mahfud Bongkar Cak Imin -PBNU

Mahfud MD (Foto: Kumparan)

“Di zaman sekarang, di mana terkadang teman makan teman, harus selalu waspada.” ~Ninna Rosmina


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]ncam-mengancam maupun sikut-menyikut dalam dunia politik sudah menjadi hal lumrah dan dimaklumi. Namun, bagaimana jika pelakunya merupakan tokoh agama yang selama ini dianggap sebagai agen perdamaian dan peneduh di negeri heterogen ini?

Tenang dulu gengs, buat yang nggak percaya jangan keburu emosi. Ingat film “Pengabdi Setan”? Pak Ustaz yang biasanya jadi pahlawan, pada akhirnya berhasil dikalahkan oleh para setan yang terkutuk. Nah, kemungkinan di dunia nyata juga ada, ustaz yang biasanya menjadi panutan seluruh umat, akhirnya harus tunduk sama hawa nafsu yang menggila. Hehehe

Beberapa waktu lalu dalam acara yang disiarkan secara langsung oleh salah satu televisi swasta, Mahfud MD menceritakan secara gamblang drama di detik-detik terakhir dirinya batal menjadi cawapres Jokowi. Ya, Mahfud yang sejak kemarin terdiam dan tampak legawa, akhirnya menumpahkan rasa kecewanya yang teramat dalam. Mungkin ini bisa jadi patah hati sesungguhnya yang pernah dirasakan seorang Mahfud MD.

Suatu hari Mahfud bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin berseloroh kalau dirinya dan Mahfud sama-sama sedang dipermainkan politik.

Hmm, dikira main-main hanya ada dalam hubungan cinta picisan kamu dan dia aja? No, dalam politik, permainannya bisa lebih dahsyat menyayat hati. Maka, jangan dicoba bila takut gila. Wkwkwk.

Konon, sebelum pengumuman cawapres oleh Jokowi, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Ma’ruf Amin, dan Cak Imin bertemu. Mereka kesal karena Jokowi tidak menyebut nama salah satu dari mereka. Kemudian, muncullah ancaman kalau NU nggak akan bertanggungjawab secara moral terhadap pemerintahan jika bukan kader NU yang menjadi cawapres. Ancaman itu datang dari Ma’ruf Amin. Nah, lohhh

Kalau dipikir-pikir, Mahfud MD emang bukan NU ya? Dia bersekolah di NU, keluarganya NU, pernah menjadi pengurus badan otonom (banom) NU, Ansor dan Ikatan Sarjana NU (ISNU), dan dulu pernah diminta Ketua PBNU Said Aqil Sirodj untuk menjadi cawapres Prabowo dari kader NU, hingga dimintai tolong untuk membantu menteri dari kader NU yang terjerat kasus kardus durian. Kok… sekarang… kok… dibuang? Ups!

Hm, mungkinkah ini yang sering disebut orang-orang, kawan politik bisa lebih kejam dari ibu tiri? Ya, mereka nggak akan cinta rakyat apalagi kamu, mereka hanya cinta kekuasaan saja. Hehehe.

Saat ini, mungkin mimpi indah yang pernah ia bangun bersama Jokowi hanya menjadi kenangan yang akan selalu ia seduh bersama kopi pahitnya di kala pagi. Kenangan saat hendak mengukur baju, saat Menteri Sekretaris Negara Pratikno memintanya untuk menyiapkan berkas pencalonan sebagai cawapres, hingga kenyataan pahit tidak jadi naik motor bersama Jokowi ke gedung KPU RI. Perih ya gaes?

Hingga saat ini, Cak Imin belum berkomentar soal ucapan Mahfud. Mungkin dirinya sedang galau atau bahkan terkejut, tidak menyangka Mahfud akan sevokal ini membeberkan rahasia pahit mereka berdua. Apakah ini nyata atau hanya curhatan imajiner seorang Cak Imin, biar waktu yang kan menjawabnya. Karena terkadang, Cak Imin itu suka uwuwuwuw. (E36)

Exit mobile version