“Puncak kangen paling dahsyat adalah ketika dua orang tak saling telpon, SMS, BBM, tapi keduanya diam-diam saling mendoakan.” – Sujiwo Tejo
PinterPolitik.com
Guys, pasti ingat kan upaya Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk melakukan rekonsiliasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Usaha Luhut pada April lalu tersebut gagal. Bahkan, doi sempat menghilang dari sorotan media pasca kegagalan tersebut.
Ada dugaan Luhut menjadi galau karena penolakan itu. Atau bisa saja doi sakit hati karena pada dasarnya mereka ini katanya konco kentel loh gengs.
Nah, setelah satu purnama – seperti dialog Ada Apa Dengan Cinta – mereka akhirnya melakukan komunikasi melalui telepon. Ya ampun, akhirnya setelah ribuan kali missed call, Luhut bisa ngobrol juga dengan Prabowo hehe.
Dalam percakapan telepon itu, Prabowo menyampaikan keluhan kakinya yang sakit, sehingga harus cek kesehatan ke luar negeri. Luhut yang pernah mengalami hal serupa pun langsung memberikan berbagai wejangan-nya. Jadi pengen tahu nih tips and trick dari Bapak paling sangar itu. Itu kata orang-orang loh ya hehe.
Akhirnya Luhut dan Prabowo bisa telponan Share on XSelain mengobrol berbagai masalah yang ringan dan Luhut juga memanggil Prabowo dengan sapaan sayang “Wo” saja – ea ea hehe – mereka berdua sempat membicarakan terkait aksi 22 Mei 2019. Kendati demikian, percakapan itu tidak dijelaskan secara rinci.
“Saya sampaikan kepada Prabowo. Bahwa hati-hati kamu, jangan dengarkan yang tak jelas-jelas itu,” begitu kata Luhut yang sempat ketawa-ketawa menceritakan ini. Bahagia amat Pak, kayak ngobrol lagi sama mantan, eh.
Adapun dari penyataan tersebut bisa menyiratkan arti bahwa “setan gundul” yang dikatakan oleh poltisi Partai Demokrat, Andi Arief, benar adanya. Pantesan Prabowo mesti ke Austria segala supaya bisa telepon Luhut. Kan di sana setannya hanya drakula dan vampire, wkwk.
Nah, Luhut menilai pihak inilah yang tidak menginginkan Prabowo bertemu dengan Joko Widodo. Meski demikian, Luhut yakin bila waktunya telah tiba, kedua tokoh ini akan segera bertemu. Gitu dong, kalau begini kan adem lihatnya.
Sejauh ini Prabowo belum memberikan pernyataan karena masih berada di Austria. Tapi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyampaikan keberatan bila isi obrolan tersebut menjadi konsumsi secara nasional.
Loh loh, Bang Fadli cemburu karena enggak ditelepon juga sama Luhut ya? Upps. (R47)