“Menurut saya nggak usah terlalu baper ya, nggak usah kemudian saling mengancam. Kita ini hanya manusia, gak seperti malaikat. Bagaimana manusia bisa buka dosa orang lain?” ~ Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan.
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]erang urat saraf antara Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, sepertinya gak ada habis-habisnya. Bola api yang sudah dilempar ke lapangan kini sudah menjadi liar di tendang banyak pemain. Nah kan kalau udah kayak gini, jadi salah siapa dung? Pusing pala barbie nih.
Sejak Amien melontarkan tudingan pengibulan (pembohongan) terhadap apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat membagi-bagikan sertifikat tanah pada masyarakat, ia sebenarnya sudah mulai melemparkan bola panas ke arena lapangan. Jadi wajar aja kalau selanjutnya ada pihak-pihak yang merasa tersinggung, ya termasuk Pak Luhut ini. Waduh waduh.
Saat itu banyak juga warganet yang ramai-ramai balik mengkritik tudingan Amien tersebut. Dan kritikan balik yang dirasa paling pedes ya yang dilancarkan Pak Luhut pada Amien itu sendiri. Karena selain mempertanyakan keabsahan sumber informasi yang dituduhkan, Luhut juga menyelipkan gertakan akan mencari dosa mantan ketua MPR era Presiden Gus Dur itu. Ayo, auto dosa loh!
Tapi ternyata, perseteruan ini gak cukup selesai diantara mereka berdua aja loh. Namanya juga bola liar, perseteruan ini kini udah melebar dan ditanggapi nyaring oleh kubu oposisi Pemerintah. Gak tanggung-tanggung, Pak Luhut serasa dikeroyok dari kanan-kiri-atas-bawah. Wah wah, gak gentle nih, sampe main keroyokan segala. Unfaedah banget sih main keroyokan kayak gini.
Beberapa nama yang mengkritik balik diantaranya Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, dan tak ketinggalan Ketua Umum Partai DemokratSusilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kician Pak Luhut dikeroyok gini, hu hu hu.
Umumnya, dukungan terhadap kritikan Amien Rais ini menyarankan pemerintah menjawab sesuai fakta. Apa yang ditampilkan Luhut merupakan bentuk arogansi kekuasaan yang harusnya dihindari. Sebaiknya, Pemerintah jangan terlalu baper gitu menurut mereka. Dan jangan sampai polemik ini menjalar ke permasalahan personal antar politisi. Kritik dibalas kritik dan akhirnya berujung kritik balik, beuh, khanmaen. (K16)