Site icon PinterPolitik.com

Lucky Hakim vs Zulkifli Hasan

Lucky Hakim vs Zulkifli Hasan

Foto : Istimewa

“Jadi wakil rakyat itu harus jelas. Jelas apa yang diperjuangkan, jelas apa yang dicapai, bukan hanya status bilangnya satu eh dapatnya seambruk.”


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]ak lama lagi sekawanan harimau gunung akan turun ke perdesaan dan perkotaan!

Seram enggak tuh? Apa yang kalian lakukan jika harimau itu datang ke perkampungan atau perumahan kalian?

Kalau saya sih udah siapkan pertanyaan, buku catatan, dan air seember. Jadi kalu harimau itu datang, langsung deh segera saya tanya. Saya catat jawabannya, lalu saya kasih minum biar harimaunya tetap fokus bekerja untuk rakyat, sebelum akhirnya saya tantang mereka untuk pembuktian. Ahahaha.

Kebanyakan orang sih lihat harimau di desanya paling minta difotoin sama harimaunya terus minta saweran deh dari harimau ahahaha. Duh KZL… Emang nggak takut diterkam? Serem cuy hahaha.

Pantas harimau sekarang sudah berubah jadi kucing, kerjaanya cuman minta dielus dan senangnya malas-malasan. Hadeh ucing ala ue.

Kalian sebenernya tahu gak sih apa yang lagi dibahas?

Iya, benar gengs, yang lagi dibahas itu harimau di DPR yang seharusnya meraung kepada rezim untuk kepentingan kita semua. Kan sebentar lagi ada pemilihan calon legislatif tuh.

Jadi ingat ya, kalian harus pilih partai yang berbobot, bukan partai yang semakin terperosot. Kalau ada kesempatan bertemu wakil rakyat, tantang mereka, hajar mereka dengan berbagai pertanyaan.

Tapi nyatanya gengs, harimau kita sudah benar-benar bertransformasi menjadi kucing yang hobinya bermain bola loh. Lempar sana, lempar sini.

Nah makin bingung ya? Nih eyke jelasin.

Baru-baru ini Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menuding ada yang memberi uang sebesar Rp 5 miliar untuk kader partainya, Lucky Hakim. Weleh-weleh.

Uang itu diduga berkaitan dengan pindahnya artis yang juga politikus PAN tersebut ke Partai Nasdem. Lucky memang akan maju sebagai calon legislatif (caleg) melalui Nasdem.

Katanya sih Lucky sudah dapat transferan sebesar Rp 2 miliar dari Rp 5 miliar yang dijanjikan. Ini kata Zulkifli ya gengs.

Akan tetapi, Ketua MPR tersebut mengaku tidak tahu saat dikonfirmasi apakah Partai Nasdem yang menyalurkan dana tersebut.

Menurut Zulkifli jika praktik seperti ini terus dibiarkan, maka korupsi akan terus merajalela. Namun, dia menyerahkan proses selanjutnya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Zulkifli juga menyamakan maraknya perpindahan politisi dari satu partai ke partai lainnya dengan praktik transfer pemain dalam sepakbola.

Nah jangan ditiru ya bossque. Kalau tau ini tidak baik, awas loh sampai ikut-ikutan.  Hmmm, tetap aja gengs, ini semua membuat saya ingin berkata kasar! “Kasarrrr grrrr…”

Eh, tapi awas loh, jangan-jangan Zulkifli yang justru berkata tidak jujur dan cuman mau adu domba. Hmm, namanya juga harimau, ya bebas, yang penting maem. Serem cuy. (G35)

Exit mobile version