HomeDuniaLegal Brief: Imigran Penting Bagi AS

Legal Brief: Imigran Penting Bagi AS

Sebagian dari perusahaan teknologi yang bergabung dalam gerakan menyampaikan “legal brief” itu adalah nama-nama besar, antara lain, Apple, Google, Intel, Facebook, dan Twitter.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Sebanyak 120 perusahaan teknologi di Amerika Serikat secara resmi  mengirimkan legal brief kepada US Court of Appeals di San Francisco, Amerika Serikat, Minggu (5/2/2017) waktu setempat.

Legal brief pada intinya berisikan berbagai argumentasi mengenai pentingnya kehadiran para imigran untuk ekonomi dan masyarakat AS. Penyampaian legal brief ini adalah bagian dari upaya menentang kebijakan larangan masuk sementara pengungsi dan imigran dari tujuh negara, yaitu Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman, ke AS.

Seperti diberitakan, pada 27 Januari lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang menunda program menerima pengungsi hingga 120 hari ke depan, dan khusus bagi pengungsi Suriah berlaku tanpa batas waktu. Selain itu, Trump melarang sementara masuk ke AS warga dari ketujuh negara hingga 90 hari ke depan.

Perkembangan berikutnya, Hakim Federal AS James Robart Jumat pekan lalu telah memutuskan menunda  untuk sementara kebijakan Trump tersebut. Dengan demikian, para imigran dari ketujuh negara diizinkan memasuki AS.

Menurut laporan media, sebagian dari perusahaan teknologi yang bergabung dalam gerakan menyampaikan legal brief itu adalah nama-nama besar, antara lain, Apple, Google, Intel, Facebook, dan Twitter.

Beberapa saat setelah pengiriman surat tersebut, dua nama besar lain di dunia teknologi, Tesla dan SpaceX, bergabung ke protes resmi ini. Kedua perusahaan itu dipimpin oleh Elon Musk, yang juga anggota tim penasihat ekonomi kepresidenan Trump.

Dalam legal brief tersebut antara lain dicantumkan, imigran membuat banyak penemuan besar bagi negara dan membuat beberapa perusahaan paling inovatif dan ikonik. Amerika telah lama mengakui pentingnya melindungi diri dari mereka yang akan membahayakan.

“Itu telah dilakukan, maka sementara mempertahankan komitmen dasar untuk menyambut imigran melalui peningkatan pemeriksaan latar belakang dan kontrol dari orang yang ingin memasuki negara,” demikian bunyi surat tersebut. (Kps/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...