“Orang mengira kau gila jika kau membicarakan tentang hal-hal yang tidak mereka mengerti.” ~Elvis Presley
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]olitikus Senior PDIP Kwik Kian Gie bersedia menjadi tim penasihat ekonomi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Alasannya akhirnya terbongkar, ternyata Pak Kwik merasa buah pemikirannya tidak didengar oleh Joko Widodo dan Megawati.
Omaga, dikacangin itu memang sakit, Sahabat. Ku tahu banget gimana rasanya. Hiks…Hiks…
Ternyata gaes, Kwik ini pernah meminta Jokowi untuk mengadopsi konsep ekonomi yang ia tulis dalam bukunya yang berjudul ‘Platform Presiden’ yang terbit pada tahun 2004 dan 2009. Permintaan itu ia ajukan saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ehh nggak dinyana, Jokowi malah nggak ngasih respons apa-apa. Diem-diem bae gitu. Padahal untuk memikirkan sebuah konsep ekonomi itu kan berat, ya. Perlu menguras kerja otak. Pantes aja Pak Kwik jadi patah hati banget. Ckckckck.
Tapi politikus PDIP Eva Kusuma Sundari bilang, kalau sebenarnya Jokowi itu sangat perhatian dengan segala masukan dari siapa pun. Hanya saja, menurut Eva, Jokowi tidak selalu menunjukkan respons terhadap masukan-masukan tersebut.
Kadang seseorang akan terasa berarti setelah pergi. Nah, Pak Kwik Kian Gie lari biar dikejar atau gimana? Hehehe Share on XHmm, tapi ini kan yang ngasih masukan itu seorang ekonom yang juga pernah menjabat sebagai menteri Ekonomi dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, loh. Ya kali dah, nggak mau memberikan respons barang sedikit? Malah Pak Kwik mengaku nggak pernah diajak berdiskusi. Padahal ia sering memberikan berlembar-lembar hasil pemikirannya mengenai ekonomi. Weleh-weleh, ada apa nih?
Meski telah resmi menjadi tim penasihat Prabowo Subianto, tapi Kwik mengaku masih menjadi kader PDIP. Sampai sekarang ia pun belum mendapatkan tanggapan dari sang Ketua Umum Megawati.
Wahh, hati-hati Pak. Perempuan kalau diam itu bukan emas, tapi bencana. Bisa jadi Bu Mega lagi ngambek berat. Hayoloo…
Bagaimana pun respons PDIP, nampaknya Kwik sudah masa bodoh. Menurutnya, pilihan dia untuk menjadi penasihat Prabowo merupakan sebuah hal yang logis. Ketimbang dikacangin sama Jokowi dan Megawati, mending lari ke Prabowo yang jelas-jelas sudi mendengarkan segala saran dan buah pikirannya.
Yaa, tapi kalau begini ceritanya, Pak Kwik nggak takut dibilang berdiri di dua kaki nih? Apa jangan-jangan memang iya? Wkwkwk. (E36)