“Sabar itu gak ada batasnya, kalau ada batasnya berarti gak sabar.” ~ Abdurrahman Wahid
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]osialisasi klaim keberhasilan pembangunan dan ekonomi nasional yang dicapai Jokowi, sehebat apapun itu, monggo saja. Tapi lihat nanti saat krisis ekonomi terjadi dan sistem negara benar terganti. Hmm, baru deh pada kapok, ternyata selama ini cuma dengerin sosialisasi bodong berbunyi nyaring. Weleh-weleh.
Duh, kok serem ya ancamannya, emangnya benar Indonesia akan kena krisis ekonomi seperti zaman bapaknya Ketum Partai Berkarya? Kalau sampai benar, kok bisa ya? Jangan-jangan ini semua permainannya gerakan tagar #2019gantipresiden. Uppss, bercanda gengs.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengklaim bahwa rakyat Indonesia sudah melek dan cerdas untuk mengukur kinerja keberhasilan pembangunan dan ekonomi pemerintahan yang sedang berkuasa.
Berarti rakyat pada dasarnya buta dan dungu? Ckckck. Mungkin rakyat yang waktu itu buta dan dungu kebanyakan makan isu kampanye nya Oke-Ojeh ya? Oke-Ojeh progam kampanye yang itu loh! Masa lupa sih, kalau kasus jendral pelanggar HAM atau program Ojeh Trip inget gengs? Ahahaha. Huss, segala nama jangan dipelintir-pelintir.
Hmmm, atau masyarakat yang dulunya buta dan dungu itu karena kebanyakan lihat orasi tokoh politik yang bisanya hanya kritik tentang negara Indonesia yang miskin dan gagal? Share on XTapi kelihatannya kok sang tokoh itu yang miskin ya? Maksudnya miskin gagasan dan masukan kepada pemerintah. Buktinya apa kalau tokoh itu enggak miskin? Mbok sekarang Indonesia masih terancam krisis kan? Harusnya oposisi bisa kasih masukan juga kan?
Kalau gini ceritanya gengs, cuma ada dua kemungkinan nih kenapa Indonesia terancam krisis. Kemungkinan pertama sang tokoh ini omong doang tanpa masukan konkret ke pemimpin pemerintahan, dan yang kedua si pemimpin pemerintahan yang sok budek enggak mau terima masukan si tokoh. Bener apa bener nih gengs?
Eh sebentar, terkait ini semua, yang eyke maksud bukan Prabowo-Sandi, apalagi Jokowi ya gengs. Tapi kalau mirip, mungkin itu hanya kesamaan nama dan tokoh serta alur cerita, dan kalian aja yang mirip-miripin gengs! Hahaha.
Intinya gengs kita tahu kok ekonomi di masa Jokowi memang terlihat omong kosong karena nilai kurs rupiah sudah menyentuh angka Rp 15 ribu per dolar AS. Tapi yang kita tidak tahu adalah siapa sih pemimpin yang tulus bekerja untuk kepentingan rakyat? Kita juga tidak tahu kapan pemimpin Indonesia bisa bersatu tanpa harus mempedulikan kursi nomor di negeri ini.
Jadi gimana menurut kalian gengs, Indonesia krisis disebabkan oleh apa? (G35)