HomePolitikKPU DKI Pilih Tema Debat Isu Lingkungan Dan Transportasi

KPU DKI Pilih Tema Debat Isu Lingkungan Dan Transportasi

Kecil Besar

Pada segmen keempat, setiap kandidat akan memberikan pertanyaan kepada kandidat lainnya. Segmen kelima, perdebatan, saling menyela, saling mendebat, tapi diatur tidak seperti debat kusir. Setelah itu, debat ditutup dengan segmen terakhir berupa closing statement dari para kandidat.


pinterpolitik.comKamis, 5 Januari 2017.

JAKARTA – Tema debat pertama pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada 13 Januari mendatang berkaitan dengan masalah pendidikan dan kesehatan yang terjangkau masyarakat, lingkungan dan transportasi, serta masalah sosial ekonomi.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno, Rabu (4/1/2017), mengatakan, isu lingkungan dan transportasi mencakup soal penanggulangan banjir, pengelolaan sampah, kemacetan, transportasi publik, dan lainnya. Masalah sosial ekonomi akan mengungkap soal lapangan kerja, kemiskinan, kesenjangan sosial, keamanan, dan segala macam.

Sebelumnya diberitakan tema debat pertama menyangkut pembangunan demokrasi dan pemerintahan yang efektif. Menurut Sumarno, tema tersebut adalah draf awal yang kembali dikaji.

Debat pertama diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, sebelumnya disebut Hotel Borobudur, mulai pukul 20.00 sampai 22.00 WIB, yang akan disiarkan langsung oleh TV One, Net TV, dan Jawa Pos TV.

Ketua KPU DKI Jakarta mengatakan, alur debat pertama akan dibagi menjadi enam segmen. Pertama, semua pasangan calon akan menyampaikan visi, misi, dan program mereka. Kedua, pendalaman visi misi berupa pertanyaan kepada calon.

Segmen ketiga, kepada pasangan cagub-cawagub diberikan pertanyaan tentang permasalahan yang aktual dan faktual, sesuai tema debat. Pada segmen keempat, setiap kandidat akan memberikan pertanyaan kepada kandidat lainnya. Segmen kelima, perdebatan, saling menyela, saling mendebat, tapi diatur tidak seperti debat kusir. Setelah itu, debat ditutup dengan segmen terakhir berupa closing statement dari para kandidat.

Baca juga :  Order of Succession: Kings & Queens

KPU DKI Jakarta akan menggelar tiga kali debat pada masa kampanye ini. Selain 13 Januari, debat diselenggarakan pada 27 Januari dan 10 Februari 2017. Setiap debat akan disiarkan langsung oleh beberapa stasiun televisi secara bergantian.

Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pemungutan suara berlangsung 15 Februari 2017. (Kps.com/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...