Site icon PinterPolitik.com

KPK Terbelit BLBI

KPK Terbelit BLBI

Salah satu kasus mega korupsi yang masih membelit KPK saat ini, adalah kasus BLBI. Selain jumlah kerugian negara yang sangat besar, KPK juga harus pandai bermain siasat dengan para konglomerat besar yang licin-licin.


PinterPolitik.com

“Untuk kepentingan penyidikan telah mencegah bepergian ke luar negeri terhadap tersangka dan tujuh saksi.” ~ Juru Bicara KPK, Febri Driansyah

[dropcap]K[/dropcap]asus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang sudah bertahun-tahun numpuk di meja para penyidik Tim Cicak, sepertinya masih sulit untuk dibersihkan. Kalau pun mau dibawa ke gudang, pasti akan membuat pertanyaan banyak orang. Jadi mau enggak mau, pengerjaannya pun dicicil-cicil.

Kira-kira begitulah kondisi Tim Cicak terhadap kasus mega korupsi yang bikin pusing sejak Megawati Soekarnoputri berkuasa ini. Andai saat itu, Mama Banteng menolak mandat MPR untuk bikin surat keterangan lunas ke para banker, pasti kondisinya enggak semumet ini. Negara pun enggak bakal terbebani utang gede kayak sekarang.

Sebagai tim bersih-bersih, Tim Cicak memang bukan hanya tukang nguping dan ngintip, tapi juga tukang jegal orang biar enggak kabur kalau dipanggil mereka. Buktinya, satu tersangka dan tujuh orang saksi sudah kena cekal. Jangan lupa, Cicak kan memang punya lidah yang cukup panjang buat slepet orang dari jauh.

Memanggil 48 banker bermasalah yang sebagian besarnya konglomerat dan punya pengaruh, emang bukan hal yang gampang. Mau panggil satu aja, Tim Cicak harus manggil beberapa orang lainnya yang terkait sama orang tersebut. Padahal gedung KPK itu, bagi orang awam, seremnya minta ampun.

Bagi orang-orang yang dipanggil, para personel Tim Cicak itu ibarat algojo yang siap menyiksa mental dan pikiran. Hanya dipandangin aja, udah bisa bikin keluar keringat dingin. Apalagi kalau udah ngasih pertanyaan, selain ngebingungin juga bikin kepala pening. Enggak percaya? Tanya aja ama Papa Setnov yang udah pernah ngerasain.

Saking peningnya, Papa Setnov sampai berkali-kali kirim surat ke Pakde, memohon-mohon agar dilepasin. Pengacara Papa yang nyentrik aja sampai ikutan panik. Gimana enggak, inikan udah mau akhir tahun. Padahal, ia dan Papa udah sama-sama punya rencana plesiran ke luar benua, ingin foya-foya. Eh, kok pikniknya malah ke penjara.

Menjelang akhir tahun pula, Tim Cicak memperpanjang pencekalan para tersangka dan saksi itu. Kan berabe kalau niatnya liburan ke negara orang, eh tau-taunya menghilang, enggak pulang-pulang. Jadi, kita juga harus mengapresiasi kalau langkah Tim Cicak ini sebagai sesuatu brilian. Yah semoga saja, para penjahat BLBI ini bisa segera dipenjarakan. (R24)

Exit mobile version