“Kalau otak dan hati tidak mau nyopet, pejabat tak bakal pusing pikir balik modal kampanye.” ~ Ganjar Pranowo
PinterPolitik.com
[dropcap]C[/dropcap]alon Kepala Daerah kerap dihantui rasa khawatir dengan biaya politik yang membebaninya. Padahal, keinginan untuk memimpin demi kemajuan suatu daerah merupakan niat yang mulia. Tapi apalah daya, segalanya serba uang dan uang.
Karena hal ini juga banyak calon kepala daerah yang mengubur niatnya untuk menjadi Bupati, Walikota, Gubernur, bahkan Presiden. Makanya butuh solusi yang tepat sasaran dalam menyelesaikan persoalan biaya politik.
Bila dibiarkan terus, ya jangan salahin siapa – siapa loh kalau pemimpinnya korupsi gara – gara harus balikin modal kampanye, weleeeh weleeeeh, klasik banget.
Ya mungkin salah satu solusi dari tingginya biaya politik ini harus ada kampanye dengan bentuk dan medium yang lain. Ahhh syudahhhlah, biaya politik itu harus ekonomis, jangan justru jadi beban.
Emang kampanye yang kayak gimana sih yang bisa ngabisin duit yang banyak? Pertama sih adanya mahar dari partai politik, hmmm itu sih beban, pasti.
Terus di sisi lain, yang jadi beban juga adanya praktik kecurangan supaya si calon dapat menggalang dukungan dengan cara yang instan, kayak money politic dan lainnya.
Hmmm, udah ngabisin duit, cara yang dipakai terlarang lagi, hadeuuuuhhh. Kan udah tau nih begini kondisinya, permasalahannya kan di setiap Pemilu juga ini – ini aja, tapi kok ga kelar – kelar ya.
Harus solutif dong ah, gimana sih? Nih KPK punya usulan supaya biaya politik serba irit. Wedeeww, gimana tuh caranya?
Lebih baik para calon pemimpin itu kampanye lewat digital, misalkan Facebook, Twitter atau apalah, kan cuma keluar uang buat beli kuota doang, jadi irit deh.
Ah yang bener begitu, emangnya kampanye digital murah? Engga kali ah. Kalau misalkan kampanye digital gitu kan harus rame, otomatis nyewa buzzer dong. Misalkan nyewa 500 orang buzzer, bangkrut juga itu calon wkwkwk.
Woailaaah, ujung – ujungnya sama aja dong, mahal – mahal juga. Hadeuh, ga ada solusi yang lebih irit nih? (Z19)