“Prabowo tidak pernah bertemu dengan Luhut. Saya minta Prabowo tidak bertemu dengan Jokowi karena pendukungnnya akan marah.” – Arief Poyuono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
PinterPolitik.com
Sepertinya dalam detik-detik menjelang pengumuman hasil sidang Pemilu 2019, kubu Jokowi-Ma’ruf Amin sangat optimis kalau Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan yang dilakukan oleh kubu Prabowo-Sandiaga Uno.
Bukan hanya Ketua Tim Hukum Jokowi-Ma’ruf yang sangat optimis dengan hal tesebut, namun juru bicara bidang hukum Jokowi-Ma’ruf, Razman Arif Nasution, dan anggota TKN, Achmad Baidowi, juga memiliki pendapat yang sama.
Katanya sih mereka optimis karena merasa saksi dan bukti yang dihadirkan di MK tidak kuat untuk membuktikan dalil-dalil atas permohonan mereka. Ini beneran yakin kalau MK menolak gugatan Prabowo-Sandiaga cuma gara-gara alasan itu aja nih?
Benarkah ASN memilih Prabowo?
Posted by Pinter Politik on Friday, May 31, 2019
Tapi, denger-denger juga katanya ada rekonsiliasi yang dilakukan kubu Jokowi-Ma’ruf kepada kubu Prabowo-Sandiaga loh. Upss.
Memang sih Prabowo dan Jokowi belum pernah bertemu langsung untuk membicarakan hal rekonsiliasi ini. Tapi ternyata, Prabowo sudah bertemu dengan Jusuf Kalla (JK) pada awal bulan Juni kemarin.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyouno, pertemuan tersebut berlangsung sekitar empat jam. Lama juga ya mereka ngobrolnya. Kalau sampai lama begitu, jadi penasaran hal-hal apa saja sih yang sudah disepakati. Hehehe.
Wah. Kalau begini ceritanya sih pantesan aja kubu Jokowi optimis kalau MK akan menolak gugatannya Prabowo. Rupanya sudah ada rapat kongkalikong di antara kedua kubu yang katanya sih ada bahas tentang tawar menawar kursi menteri. Hehehe.
Pinter juga ya kubu Jokowi karena menjelang adanya gugatan Prabowo ke MK, doi cari cara untuk bisa melakukan rekonsiliasi dengan pihak oposisi. Upss.
Sebaliknya, pinter juga ya kubu Prabowo karena saat hasil KPU diumumkan, dia punya alasan untuk menggugat Jokowi ke MK. Upss lagi.
Hmmm. Entah Jokowi lebih pinter dari Prabowo atau sebaliknya, nampaknya sidang Pemilu 2019 merupakan rangkaian yang berakhir pada optimisme kemenangan Jokowi yang disertai dengan bumbu-bumbu keribetan deh.
Melihat fenomena ini, aku sebagai masyarakat merasa telah dipermainkan oleh drama politik yang ada. Eh. Kok jadi baper sih? (R50)