HomeFokus BUMNKomitmen PT Bio Farma Majukan Masyarakat Sekitar

Komitmen PT Bio Farma Majukan Masyarakat Sekitar

Kecil Besar

PT Bio Farma memiliki komitmen yang tinggi terhadap lingkungan di mana perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berada. Tak sekadar menciptakan lingkungan yang bersih dan baik, Bio Farma juga berkomitmen memajukan masyarakat di sekitarnya.


PinterPolitik.com

Hal itu diwujudkan dengan penghargaan yang didapatkan Bio Farma dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK), berupa Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) dengan kategori Hijau pada awal tahun 2020 ini.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan prinsip dari tata nilai CSR Bio Farma adalah melalui Kemandirian Life Science dan melalui program pengembangan masyarakat sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SGDs). Yakni, No One leave Behind.

“Kami memiliki prinsip untuk maju bersama dengan seluruh masyarakat yang ada di sekitar Bio Farma,” ujar Honesti dalam siaran persnya, Jumat (10/1).

Menurutnya dengan No One leave Behind, Bio Farma memberikan pendidikan dan keahlian yang dapat meningkatkan kemandirian masyarakat sekitar secara sosial dan ekonomi.

Bio Farma membangun Kawasan Sustainable Village sebagai wahana riset dan eduwisata berbasis lingkungan. Begitu juga program ecovillage yang mampu mengurangi masalah sampah di kawasan Cisarua Kabupaten Bandung Barat melalui pengolahan pakan ternak, budidaya maggot. Serta pengembangan masterseed hidroponik, dan kemandirian difabel di Kota Bandung.

Sedangkan dalam hal inovasi dalam penghematan energi, kata dia, Bio Farma telah melakukan penghematan berupa konservasi air sebesar 743,48 meter kubik per tahun, dan efisiensi penggunaan solar untuk heating boiler sebanyak 3,468 liter per bulan.

Penghargaan Proper Hijau, diserahkan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan disaksikan oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin di Gedung Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (8/1).

Bio Farma menjadi salah satu dari 200 perusahaan yang mendapat kategori kinerja pengelolaan lingkungan beyond compliance. Bahkan masuk ke dalam top 30 perusahaan, yang didominasi oleh perusahaan tambang dan energi. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

Begitu Sulit Sri Mulyani

Kementerian Keuangan belum juga memberikan paparan kinerja APBN bulan Januari 2025.

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...