Site icon PinterPolitik.com

Kiai Kampung Usir Prabowo

Kiai Kampung Usir Prabowo

Foto : Istimewa

“Penjara yang sesungguhnya adalah rasa takut dan hanya ada satu kebebasan sejati, yaitu bebas dari rasa takut.”


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]ukungan dari kalangan pemuka agama kian masif terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal ini seiring dengan rencana deklarasi dukungan dari kiai kampung se-Jawa Barat. Wedeh, se-Jawa Barat cuy, gurih-gurih enyoy, kalah nih telur gulung!

Deklarasi dukungan itu sedianya akan dilakukan pada acara doa untuk Sulawesi Tengah dan Halaqah Kebangsaan Syuriyah NU dan Kyai Lembur II-III Jawa Barat di Pesantren Al Muhajirin, Sukatani, Purwakarta.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) Hery Haryanto Azumi menegaskan bahwa kiai kampung se-Jabar sudah membulatkan tekad untuk satu suara mendukung pencalonan pasangan nomor urut 01. Bisa jadi Jawa Barat akan menuai kemenangan kembali untuk kubu Jokowi seperti yang diraih Kang Emil di Pilgub Jabar lalu.

Kalau sampai ini terjadi dan gerakan Jokowi and the gengs semakin masif, pasti makin subur kutu berkembang biak di kepala Prabowo and the gengs. Mereka semua makin sibuk garuk-garuk kepala, sibuk mencari suaka untuk dukungan dan berharap suara mereka menjadi semakin menggila! Weleh-weleh.

Menurut kalian apa mungkin ini sebuah pertanda Jokowi tak akan tegoyangkan meski ekonomi sedang sulit, Indonesia dibanjir produk impor dan Pancasila jadi bantal alas dudukan? Share on X

Adakah solusi untuk Prabowo yang saat ini berdiri di ujung tanduk kemenangan? Adakah cara  menggoyang kursi Jokowi di Istana?

Sulit sudah bagi Prabowo merebut simpati masyarakat Jawa Barat. Bagaimana tidak, bayangkan saja, acara ini akan diisi dengan deklarasi dukungan 1.500 kiai kampung Jawa Barat untuk Jokowi- Ma’ruf Amin.

Kalau dihitung secara matematis, dari 1.500 kiai, masing-masing memiliki 5.000 massa. Dari 5.000 massa dikalikan 1.500, dari situ dikalikan lagi dengan sanak sodara yang dimiliki. Apa mungkin Prabowo sanggup merebut kembali suara itu? Mustahil rasanya tanpa campur tangan langit yang dulu sempat diungkapkan Amien Rais.

Apa mungkin sebab kesombongan perkataan Amien itu membuat langit marah karena Amien sembarangan mencatut nama dari langit tanpa izin yang akhirnya kubunya dikutuk tidak mendapat suara ulama kampung? Weleh-weleh.

Pusing memang memikirkan hal yang seperti ini. Daripada kita pusing-pusing mikirin hal ini, mendingan kita pusing mikirin ungkapan Indira Gandhi, semoga saja setelah kita tuntas mikirin ungkapan ini, pusing di kepala kita jadi hilang hehehe:

“Kita telah meyakini bahwa kebebasan itu tidak bisa dibagi, perdamaian itu tidak bisa dibagi, dan kemakmuran ekonomi itu juga tidak dapat dibagi.” (G35)

Exit mobile version