Akhirnya, Khofifah memutuskan mundur dari jabatan sebagai Menteri Sosial. Apakah ini berarti akan melakukan perombakan kabinet atau hanya sekedar pergantian semata?
PinterPolitik.com
“Kami mohon diizinkan untuk mengundurkan diri dari keanggotaan kabinet. Intinya gitu sih.”
[dropcap]H[/dropcap]ari ini, Selasa (9/1), akhirnya Khofifah Indar Parawansa memutuskan untuk meminta izin mundur dari Kabinet Kerja Presiden Jokowi. Surat tersebut, kabarnya diserahkan pada sore hari sebelum pendaftarannya sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jawa Timur pada Rabu (10/1) pagi – bertepatan dengan hari terakhir pendaftaran Pilkada.
Weh kok mepet banget ya, terus kalau Jokowi bilang “enggak boleh” gimana? Atau jangan-jangan Khofifah sudah yakin kalau Presiden pasti akan setuju? Hmm, bisa jadi ini trik juga supaya Jokowi enggak bisa bilang enggak. Wong, paginya sudah langsung mendaftar. Jadi sepertinya, Khofifah sudah sangat mantap dengan keputusannya nih.
Surat pengunduran Khofifah memang sudah ditunggu-tunggu, termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebab memang secara etika, ya sebaiknya bakal calon peserta Pilkada lebih berkonsentrasi dengan persiapannya. Kalau dirangkap dengan urusan Kementerian, pasti yang kalah tugas di kementeriannya dong. Belum lagi kalau urusan tugas negara dirangkap dengan kampanye segala, wah ya ribet.
Khofifah Segera Mundur dari Kabinet Setelah Sah Jadi Cagub https://t.co/thOYOlpBSI #POLITIK pic.twitter.com/26p93uUHCX
— hilda assegaf (@hildaasegaff) January 9, 2018
Jadi setelah Khofifah sudah legowo melepas jabatan empuknya, sekarang bagaimana dengan Jokowi? Apakah juga sudah rela untuk melakukan perombakan kabinet (reshuffle)? Sebab sepertinya, banyak pihak sudah sangat ingin mendapatkan dadu keberuntungan untuk ikut bertaruh mendapatkan kursi di kabinet.
Kalau perlu, kursi Kementerian Perindustrian yang dipegang Airlangga Hartarto pun harusnya ikut dilepas saja, kan lumayan bangku yang diperebutkan akan semakin banyak jadinya. Lagi pula, momen ini akan membuktikan konsistensi Jokowi dengan keputusannya mengenai rangkap jabatan para menterinya.
Menurut rumor yang tersebar sih, Jokowi sepertinya memang akan melakukan perombakan kabinet di minggu ini. Tapi benarkah yang dilakukan memang perombakan, bukan hanya penggantian semata? Karena bisa saja Jokowi hanya mencari pengganti Khofifah dan tidak dengan yang lainnya.
Kepastiannya tentu kita harus menunggu. Tapi setidaknya, masyarakat berharap siapapun yang akan menempati posisi Menteri Sosial, bisa bekerja lebih baik, atau minimal sama berdedikasinya dengan Khofifah. Karena bagaimana pun, beratnya Khofifah meninggalkan kursi menteri juga karena dedikasinya yang tinggi. (R24)