“Tidak ada kehilangan yang paling menyedihkan di dunia ini selain kehilangan kejujuran, harga diri dan martabat.” ~ Tere Liye
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]hofifah Indar Parawansa lagi dan lagi mencoba kembali peruntungan di Pilgub Jawa Timur.
Namun, kini peluang aroma kemenangan Khofifah lebih besar dibandingkan kontestasi politik sebelumnya. Katanya sih begitu, hmmm.
Ya lumayan lah ya kalau menang jadi Gubernur, setidaknya tidak sia – sia berjuang, sayang juga kan udah rela ngelepas jabatan Menteri Sosial, nanti malah ga dapet jabatan apa – apa kalau tumbang di Pilgub, weleeeh weleeeeh.
Khofifah kini memiliki nilai lebih, akibat adanya konsistensi dukungan dari kalangan Nahdliyin di Jawa Timur, khususnya dukungan dari adik Gus Dur, Sholahudin Wahid a.k.a Gus Sholah.
Sedari awal, Khofifah telah mengantongi restu dari mantan Cawapresnya Wiranto di Pilpres 2004 itu, alhasil Khofifah pun bisa bergerak leluasa bertarung head to head melawan sesama Nahdliyin.
Dan dalam setiap kesempatan, Gus Sholah selalu menemani Khofifah dalam berbagai aktivitas sosialisasi dan kampanye, karena sadar atau tidak, Khofifah telah mendapatkan pemantik dukungan menuju kemenangan.
Uhuuukkk, uhuuukk sudah mendekati kemenangan nih, ahhh syudahlah, surveinya aja masih kejar – kejaran, awas sekali lengah, lenyap harapan jadi Gubernur.
Sebenernya ada strategi lain sih, kedua pasangan yang bertarung di Pilgub Jawa Timur harus tarik menarik dukungan, jadi bukan hanya memastikan para pendukung setia, tapi kalau bisa masuk ke area lawan untuk bisa melakukan penggembosan.
apa terlalu sulit bagi mereka mnghargai para kyai? apalagi sekelas Gus Sholah..@GusIpul_ID@KhofifahIP @HadiNgusman#GustiBojonegoro#GustiTopMarkotobhttps://t.co/5imo70Km51
— SAMUDI MANUNGGAL (@Kawula_siji) April 2, 2018
Wedeeew, itu yang udah dilakukan Gus Ipul kepada Khofifah yang digembosi melalui Muslimat NU di Gresik, wadidaaww, ngeri kali. Gus Ipul diuntungkan ya, weleeeh weleeeh.
Ga belajar dari kesalahan, ternyata ehhh ternyata Khofifah melakukan hal yang berpotensi hilangnya suara dominan dari Khofifah. Nah loh, kecolongan lagi? Gara – gara apaan emang?
Ternyata ada perlakuan tak berkenan kepada Gus Sholah, sampai saat Gus Sholah ingin masuk arena kampanye dihadang dan dilarang masuk. Waduhhh, Khofifah kecolongan ini sih namanya, weleeeh weleeeh.
Kalau misalkan Gus Sholah merasa dipermalukan dan diperlakukan ga enak sehingga keluar gerbong Khofifah, gimana dong? Pasti rugikan Khofifah, hadeuuuhh, rajin amat kecele begini, langganan? Weleeeh weleeeh. (Z19)