“Tidak masalah seberapa banyak kebohongan yang kamu buat, tetapi yang penting adalah bagaimana kamu membuat kebohongan itu menjadi kenyataan.” ~Adolf Hitler
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]ak sebilah pedang tajam yang haus korban, lidah Amien Rais seakan tak pernah berhanti menyayat-nyayat hati para lawan politiknya. Kata demi kata yang dikeluarkan hampir selalu menyita perhatian dan kadang bisa membuat jumpalitan.
Kadang, saya pun ikut heran, bagaimana cara kerja otaknya Pak Amien ini, kok ya mampu mengeluarkan kata-kata sakti macam begitu? Wow, amazing!
Tapi gaes, perkataan yang pahit, ternyata nggak selalu berbuah manis buat Pak Amien Rais. Ibarat senjata makan tuan, kata-kata yang tadinya ingin ia gunakan untuk meledakkan kubu lawan, malah menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. Hmm, tahu nggak, kali ini pernyataan kontroversial apa yang beliau lancarkan?
Beberapa waktu lalu, Amien Rais membahas keberhasilan acara Jalan Sehat Umat Muslim di Solo yang diikuti sekitar 90.000 massa tanpa adanya perlawanan. Ia amat senang sekali. Menurutnya, ini sebuah tanda bahwa Presiden Joko Widodo sudah tidak laku di kampung halamannya sendiri, Solo.
Dilalah, pernyataan tersebut malah menjadi sekop ajaib yang mampu menggali fakta kelam seoarang Amien Rais, yang sebelumnya telah terkubur dalam-dalam. Ckckck, semoga nggak jadi terjebak masa lalu ya Pak. Hehehe.
Nampaknya, banyak juga orang yang gatel dengan pernyataan kontroversial politisi Partai Amanat Nasional ini, misalnya saja Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politika, Yunarto Wijaya dan politisi PDIP Ruhut Sitompul.
Dari pada perasaannya sibuk dipakai untuk memprediksi siapa yang akan menang di pilpres 2019, mending dipakai buat mencintai aku aja. Uwuwuwuw~ Share on XMelalui akun Twitter pribadinya masing-masing, mereka berdua sama-sama mengatakan, berdasarkan data, Amien Rais dan anaknya justru belum pernah menang, termasuk di kampungnya sendiri. Wadaw, kalau begini kan rakyat jadi ter-flash back. Wkwkwkwk.
Ruhut Sitompul bahkan dengan semangat 45 memberikan fakta kalau Jokowi sudah berhasil menang dua periode menjadi walikota Solo.
Melalui akun twitternya, Ruhut menuliskan caption yang bertuliskan pepatah ‘memercik air didulang terpecik muka sendiri’ yang bermakna melakukan sesuatu perbuatan yang memalukan nama baik sendiri. Yeuhhh, ngeledek banget nih Pak Poltak, kasihan tuh Pakde Amien jadi merah padam. Uwuwuwuw.
Ketua Suara Perempuan untuk Jokowi (Super Jokowi), Ida Fauziah tidak ingin ikut menilai. Menurutnya, tingkat keterpilihan atau pemilih Jokowi di Solo harus dibuktikan saat Pilpres 2019 mendatang, bukan hanya dengan prediksi yang didasari perasaan dan subjektivitas.
Hmm, bener juga sih. Jadi nggak usah baper gaes. Lagian warga Solonya juga masih selaw, aman, tentram, damai. Hehehe. (E36)