Site icon PinterPolitik.com

Keluarga ‘Pinokio’ Amien Rais

Keluarga ‘Pinokio’ Amien Rais

Istimewa

“World Bank tidak pernah menerbitkan laporan seperti itu. Sangat jelas saya katakan bahwa itu tidak benar.” ~ Country Director World Bank for Indonesia, Rodrigo A Chaves.


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]ernyata perseteruan antara Amien Rais dengan Luhut Binsar Pandjaitan berbuntut panjang. Ini bermula dari kritikan Amien terhadap hobi Presiden Jokowi yang membagi-bagikan sertifikat tanah sebagai bentuk pengibulan. Mungkin Warganet akan mengira pertikaian ini kelar, menguap begitu saja. Nyatanya gak tuh.

Kata-kata Amien yang ditujukan pada Presiden Jokowi sebelum ini, ternyata menjadi trigger berbagai respon sesudahnya. Karena berbuntut munculnya ancaman pedas Luhut pada Amien. Kemudian ditepis lagi oleh Hanafi Rais yang memperkuat argumen ayahnya dengan mencatut nama Bank Dunia. Wew.

Untuk memperkuat kritikan Amien sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN yang juga merupakan putra Amien itu, berkelakar jika sumber data yang mengatakan 74 persen tanah negara dikuasai oleh segelintir orang, berasal dari laporan Bank Dunia pada tahun 2015. Mmm, cius mi apa coba?

Celakanya nih ya, Bank Dunia merasa tidak mengeluarkan data tersebut. Artinya, Hanafi hanya asal catut nama saja untuk sumber data dari pernyataan Amien. Waduh waduh. Lalu pernyataan Amien itu asalnya dari mana dungs? Masa sekaliber Mantan Ketua MPR era Presiden Gus Dur ini omdo sih.

Country Director Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A. Chaves membantah pernyataan Hanafi. Terutama perihal pihaknya yang dikatakan pernah mengeluarkan data terkait sebagian besar lahan di Indonesia dikuasai segelintir orang. Nah kan, makin keliatan belangnya deh pernyataan Amien kemarin.

Udah uzur kok masih neko-neko aja sih. Ya mendingan nimang cucu apa cicit sana, biar hari pensiunnya lebih sesuatu. Ini lagi, anaknya ikut ngerecokin! Ya udah deh, kalau Papanya itu udah terlanjur salah ngomong, ya jangan ditambah lagi. Mau jadi anak durhaka kamu nyusahin orangtua? Buahahaha.

Gak mau kan keluarga Amien Rais di stigma sebagai keluarga pengibul? Kalau gak mau, ya duduk manis aja sih, gak perlu grasak-grusuk gitu. Politik santun itu lebih elegan keles di mata rakyat, dari pada nyerocos tuding Presiden sedang melakukan pengibulan. Eh ternyata yang ngibul diri sendiri.

Tau kah kalian, ketika kita menunjuk orang lain dengan jari, sesungguhnya hanya satu jari yang mengarah ke orang tersebut, sedangkan empat jari lain mengarah ke diri sendiri? Jadi akuilah kekhilafan dan mulailah pembenahan diri. Kecuali jika bapak-anak ini ingin dipanggil dengan julukan keluarga ‘Pinokio’. (K16)

Exit mobile version