HomeCelotehKebangkitan Koalisi Rizieq Shihab

Kebangkitan Koalisi Rizieq Shihab

“Habib Rizieq memberikan imbauan agar Gerindra, PKS, PAN, dan PBB bisa berkoalisi di Pilpres 2019. Beliau akan mengajak seluruh umat Islam dan keluarga besar Alumni 212 untuk mendukung koalisi ini.” ~ Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade.


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]uhammad Rizieq Shihab, siapa yang gak kenal sama nama Habib yang satu ini. Dia adalah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI). Iya Imamnya FPI doang, bukan Imam bagi seluruh umat Islam Indonesia loh ya. Jadi skala istilah Imam di sini merujuk pada pemimpin sebuah organisasi Islam semata. Dicatet ya bedanya. Maksa banget ya eike, ampun coeg, jangan persekusi ogut, hahaha.

Tapi jangan salah loh, si Bibib Rizieq (Sapaan Unyu Habib Rizieq) ternyata sekarang udah naik level. Gak main lagi lah di kelas Ormas. Mau tau kenapa? Itu karena dia baru-baru ini mengkomandokan kepada empat partai politik, yaitu Gerindra, PKS, PAN dan PBB untuk berkoalisi penuh. Mau tau apa nama koalisinya? Yup, ‘Koalisi Rizieq Shihab’. Tsadeest. By the way, ini siapa coba yang kasi nama?

Dia yang nun jauh di Arab Saudi sana aja, sampe bisa memberi instruksi kepada partai-partai di Indonesia. Gimana kalau dia masih di sini ya? Beuh pasti dia bakal, bakal apa ya? Ya tercyduk Polisi dulu lah hahaha. Ya kali udah sampe sini boleh lenggang kangkung sesuka hati. Selesain dulu lah skandal ‘Firza Hot’ yang gurih-gurih nyoi itu. Macam Bang Toyib aja sih, Bibib Rizieq ini gak pulang-pulang.

Tujuan utama koalisi ini, gak lain gak bukan, untuk menumbangkan rezim Jokowi yang dianggap pemimpin ditaktor, gak pro rakyat kecil, dan sebagai sosok yang anti Islam. Memang agak subyektif sih cara pandang ini. Tapi mau gimana lagi, toh memang begitu cara pandang mereka terhadap Jokowi. Dan empat Partai ini, kebetulan memiliki pandangan yang sama akan hal itu. Yailah, cape deh.

Dalam pandangan Bibib Rizieq, Gerindra-PKS-PAN-PBB berkoalisi karena empat Partai tersebut dianggap turut membela umat Islam, tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat di Pilkada DKI kemarin, dan juga menolak Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan. Jadi tau lah ya, kalau peristiwa keok nya Ahok kemarin sebenernya untuk mengincar tumbangnya Jokowi. Jadi sekarang waktu yang tepat ya?

Baca juga :  Soldiers and Politactical Gambit

Jadi sebenernya Bibib Rizieq ini memimpin Ormas Islam atau pemimpin keempat partai politik itu sih? Peristiwa Ahok kemarin itu ya, jangan dibawa-bawa sebagai alasan untuk berkoalisi melawan Jokowi. Apa coba urusannya sama Jokowi? Kalau mau koalisi, ya koalisi aja, gak perlu lah ya bawa embel-embel peristiwa Pilkada DKI kemarin. Oh, bilang aja mau mengambil hati masa Alumni 212 nya ya. Jiaaah. (K16)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...