HomeCelotehKebangkitan GBHN Megawati

Kebangkitan GBHN Megawati

“My men were thrown in the water, and bobbing like sea crows they were washed away on the running waves all around the black ship, and the god took away their homecoming.” – Odysseus


 PinterPolitik.com

Pada zaman Yunani kuno, terkenal dewa laut bernama Poseidon. Poseidon ini merupakan dewa yang sulit ditebak wataknya, kadang tenang kadang pula ganas.

Sering kali ketika sedang baik, Poseidon mengangkat daratan ke atas permukaan laut dan menciptakan kehidupan. Namun di saat marah, Poseidon kerap menenggelamkan kapal dan mengguncang bumi. Poseidon sebagai dewa kuno ini pun sudah terlupakan. Soalnya lebih sering bikin onar.

Kalo sekarang, mungkin Poseidon tu sama kayak MPR yang ingin diingat kembali, lewat kebangkitan GBHN. MPR ini kan cukup ngebet buat ngadain GBHN lagi.

Alesannya sih karena pake RPJP sama RPJM, pembangunan di Indonesia mengalami ketimpangan. Selain ketimpangan, arah pembangunan juga disebut tidak jelas dan kurang terpadu. Hal ini karena RPJP dan RPJM daerah bisa disusun sendiri. Jadi ya daerah ga terlalu manut sama pusat. Beda kalo pake GBHN.

Namun banyak kritik dari berbagai kalangan menyatakan ini mah akal-akalan MPR untuk menjadikan diri sendiri lembaga terkuat lagi di Indonesia. Apalagi, ketua partai terkuat saat ini Megawati Soekarnoputri mendukung amendemen UUD 1945 untuk membangkitkan GBHN.

Megawati Soekarnoputri ini kan sudah beberapa waktu yang lalu telah merencanakan bahwa pembangunan Indonesia perlu kembali memakai GBHN. Rupanya tak cukup Jokowi jadi Presiden RI, Puan Ketua DPR yang baru, sekarang GBHN.

Agaknya yang berpotensi menjadi Poseidon ini juga adalah Megawati Soekarnoputri, bukan hanya MPR. Megawati kan dulu sempat disegani karena garis keturunan bapaknya. Sempat pula beliau jadi Presiden RI. Tapi perpolitikan Indonesia bergejolak terus-menurus, dia pun tak begitu terdengar kembali suaranya.

Tapi kali ini Megawati punya kesempatan emas untuk merealisasikan visinya. Selain lewat presiden petahana dan Ketua DPR baru, Megawati pun menjajal GBHN. Ini semakin memberi Megawati dan partainya porsi besar untuk mengontrol pembangunan infrastruktur Jokowi lima tahun ke depan.

Ketika perahu Jokowi dan Ma’ruf Amin akan berlayar, Megawati pun bisa saja memberikan tantangan untuk perahu yang banyak disangsikan itu melalui GBHN yang menguatkan kontrol partainya nanti.

Nah kalau begini, sama seperti pelaut di zaman Yunani kuno ketika Poseidon mengamuk. Ada yang berhasil berlabuh, ada pula yang karam ke dasar laut. Jadi apakah kapal Jokowi-Ma’ruf akan selamat sampai tujuan? Jawabannya kan kita ketahui lima tahun ke depan. (M52)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...