“Saya tidak tahu apa maksud Karni Ilyas mengutip ucapan Stalin. Dalam konteks pemilu di Indonesia saat ini, kutipan itu sudah tidak relevan, cenderung ngawur.” ~ Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Pramono Ubaid Tanthowi.
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]agi yang mengikuti acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pasti udah gak asing lah ya dengan nama Karni Ilyas. Acara ini memang sangat gemar mengangkat tema politik yang sedang hot di tengah masyarakat. Namun ternyata di luar acara tersebut, Bung Karni juga gak kalah aktif loh. Dia memang terlihat sering berkicau di akun Twitter pribadinya @karniilyas.
Sebelum ini, Bung Karni memang tampak mencuitkan sesuatu mengenai tema pemilihan umum. Bukan pemilihan umum di Indonesia loh ya, tapi pemilihan umum di Uni Soviet. Cuitannya tersebut sebenarnya merupakan kutipan perkataan Joseph Stalin, pemimpin Uni Soviet. Kayaknya gak ada yang salah deh, toh Bung Karni memang hobi mengutip perkataan orang besar dalam acara ILC.
ILC “Orang-orang yang memberikan vote (suara) tidak menentukan hasil dari pemilu. Namun orang-orang yg menghitung vote itulah yg menentukan hasil dari pemilu” Joseph Stalin, pemimpin Uni Soviet.
— Karni ilyas (@karniilyas) April 29, 2018
Kayaknya nih ada aroma kritikan pedas buat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ehem ehem, yang dapet kritikan dari Bung Karni, hahaha. Ternyata eh ternyata, cuitan ini di-notice loh sama KPU. Cie Cie yang cuitannya ketahuan. Dan alhasil, ternyata KPU menanggapi dingin cuitan Bung Karni. Wadau, kirain bakal dikecup manis, eh taunya malah digigit balik. Etdah, nakal sih Bung Karni.
Dan biar kekinian, anggota KPU RI, Viryan ikut membalas kutipan Joseph Stalin dalam cuitan Bung Karni dengan kutipan dari Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16, ‘Democracy is ‘government of, by and for the people’. Jika diterjemahkan, ‘Demokrasi adalah pemerintahan suatu negara yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat’. Mantap jiwa.
Jika Bung Karni sepaham dengan pernyataan Joseph Stalin yang menyebut orang-orang yang memberikan suara tidak menentukan hasil dari pemilu. Namun orang-orang yang menghitung vote itulah yang menentukan hasil dari pemilu, maka artinya dalam perspektif politik, Bung Karni meragukan tingkat independensi KPU sebagai penyelenggara Pemilu. Wajar aja atuh kalau KPU sewot. (K16)